Kamis, 05 Maret 2009

sejarah intel dan AMD

Sejarah Prosesor Intel % AMD
Onno W. Purbo
(sumber : PC Magazine, PC World, BYTE Magazine, Windows Magazine, dan Intel's Developers Network)
Berikut adalah sedikit sejarah perkembangan prosesor Intel dan para clone-nya yang berhasil disarikan:
Debut Intel dimulai dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.
Berikutnya muncul processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena multivoltage.. lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
Thn 77 muncul 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
i8086, prosesor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Direlease thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
Maka utk menjawab tuntutan pasar muncul i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly (software).
Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus).
Lalu muncul 80186 dan i80188.. sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
Tahun 86 IBM membuat processor dengan arsitektur RISC 32bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaan software, IBM RT PC ini "melempem" untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.
Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array)
Sejarah Prosesor Intel & AMD
Onno W. Purbo
Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara
internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80x87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning) dst, macam-macamnya :
i80386 DX (full 32 bit)
i80386 SX (murah karena 16bit external)
i80486 DX (int 487)
i80486 SX (487 disabled)
Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
i80486DX2
i80486DX2 ODP
Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
i80486DX4
i80486DX4 ODP
i80486SX2
Pentium
Pentium ODP
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.
AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses 'cloning', sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng"hambat" saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai "rontok" tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya
Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .
Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah 'clone' i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)
Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.
Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di"luar" (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
Pertama, memperlebar jalur data (kaki banyak - Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
Ketiga, memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang "terpaksa" mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6x86 bukan cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.

Senin, 02 Maret 2009

Tutorial Pengantar Instalasi Komputer

PERCOBAAN I


POKOK BAHASAN : Mengidentifikasi hardware komputer.

TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan
terhadap komponen – komponen (hardware) dalam sistem
komputer.

DASAR TEORI :
a.Motherboard.
Merupakan sebuah perangkat elektronika (PCB) dimana terdapat komponen microprocessor dan memori (RAM, ROM), ROM BIOS (Basic Input Output System) dan chip controller lainnya. Selain itu terdapat pula slot yang disebut dengan slot ekspansi (exspansion slot), yaitu tempat untuk memasang kartu-kartu (card) tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas yang ada pada komputer.

b.Processo atau microprocessor.
Merupakan hardware yang difungsikan sebagai pusat pemroses data, kecepatan rate data dihitung dalam satuan Mega Hezt (MHz). Semakin tinggi kecepatan kerja processornya maka secara umum kecepatan komputerpun semakin tinggi pula. Kerja processor sangat berhubungan sekali dengan memori, sehingga semakin besar kapasitas memori akan semakin besar pula data yang mampu diolah dan aplikasi yang bisa dijalankan dalam komputer tersebut. Sebagai contoh suatu sistem aplikasi atau sistem operasi mensyaratkan microprocessor tertentu dan memori minimal untuk bisa jalan pada suatu komputer.

c.Zero Insertion Force (ZIF) Socket.
Merupakan socket tempat memasang processor pada motherboard, untuk memasukkan processor ke socket tidak di bituhkan gaya sama sekali. Kelas processor yang berbeda akan membutukkan jenis socket yang berbeda. Untuk processor kelas Pentium di gunakan socket 7, kelas Pentium Pro digunakan socket 8, sedangkan Pentium II menggunakan Slot 1, Pentium III menggunakan socket 370, dan Pentium IV menggunakan socket 478.

d.Macam – macam slot exspansi :
1.AGP Slot.
2.PCI Slot.
3.ISA Slot.
4.FPM.
5.SIMM.
6.DIMM.

e.Macam – macam konektor :
1.Konektor IDE.
2.Konektor FDC.
3.Konektor SCSI.
4.Konektor Power Supply AT & ATX.

f.Memory :
1.EDO RAM.
2.SDRAM
3.DDR SDRAM.
4.ROM Bios.

g.Hard Disk Drive (HDD).
Merupakan media penyimpanan data yang mempunyai kapasitas data yang besar (sampai GB).

h.Floppy Disk Drive (FDD).
Merupakan hardware untuk penyimpanan dan penulisan data pada disket.

i.CDROM.
1.CDROM Read (R).
2.CDROM Read & Write (R/W).
j.Cache Memory.
Merupakan memory yang berukuran data kecil, namun mempunyai kecepatan access yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan memori lainnya. Cache memori berfungsi sebagai bridge antara Processor dan Ram.
k.Power Supply.
1.AT.
2.ATX.
l.Casing.
1.Casing Destop.
2.Casing Midle Tower.
3.Casing Tower.
m.Kabel data.
1.Kabel data HDD (PATA, SATA & SCSI).
2.Kabel data FDD.
3.Kabel data Monitor.
n.Monitor.
1.SVGA Biasa.
2.SVGA Full.
3.Tehnologi CRT & LCD.
o.Sound Card.
Merupakan hardwere yang mengolah (memproduksi)sinyal suara dalam sistem komputer.
p.Display Adapter Card.
1.MDACard.
2.CGA Card.
3.EGA Card.
4.VGA Card.
q.Port I /O.
1.Serial Port (DB 9 dan DB 25).
2.Paralell port.
3.USB port.
4.PS /2.
ALAT DAN BAHAN :
1.Komputer standard.
2.Tool set.
LANGKAH PERCOBAAN:
1.Buka casing komputer dengan bantuan alat obeng plus /min.
2.Simpan baud mur di tempat yang aman.
3.Identifikasi hardware:
a.Merek & seri Motherboard.
b.Jenis & merek RAM.
c.Tehnologi & merek display adapter card.
d.Tehnologi & merek Sound card.
e.Kapasitas & merek HDD.
f.Merek & kapasitas FDD.
g.Type & merek prosesor.
h.Type Power supply.
i.Merek baterai CMOS.
j.Nama & seri Cip set (motherboard, display adapter card, sound card).
k.Type casing.
l.Jenis CDROM & kecepatannya.
m.Gambarkan port – port I /O (VGA card, paralel port, USB, serial port, PS /2, IDE, FDC).
n.Type & seri ROM Bios.
o.Kabel data HDD & FDD.
TUGAS RUMAH :
1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).


PERCOBAAN II

POKOK BAHASAN : Perakitan (Assabling) & Setup Bios.

TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan mengerti cara dan langkah
perakitan (assambling) harwere sebuah PC dilanjutkan setting
Bios setup sistem komputer.

TEORI DASAR :
1.Diagram blok sebuah motherboard .




















Gambar_1 : Diagram pengawatan sebuah mainboard.
2. Bentuk fisik Mainboard.


















Gambar_2 : Bentuk fisik mainboard komputer.

3. BIOS SETUP.
Semua jenis mainboard komputer memiliki program utilitas setup CMOS untuk mengatur konfigurasi perangkat keras dari sistem komputer yang terpasang. Program ini tersimpan pada IC ROM (Integrated Circuit Read Only Memory) yang biasa disebut dengan nama ROM BIOS (Read Only Memory Basic Input-Output System). Setelah selesai perakitan mainboard, tahap selanjutnya dalah pengaturan /setting konfigurasi pada ROM BIOS. Program setup CMOS pada BIOS dapat dibuka dengan menekan tombol tertentu pada saat komputer melakukan POST (Power On Self Test) pada saat proses booting. Adapun tombol kunci untuk membuka atau menampilkan menu CMOS pada BIOS biasanya tertera pada layar monitor saat komputer melakukan POST. Contoh dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del saat komputer melakukan POST.

Contoh menu setting sistem BIOS setup.

ROM PCI /ISA BIOS
CMOS SETUP UTILITY
AWARD SOFTWARE . INC

STANDARD CMOS SETUP SUPERVISSOR PASSWORD
BIOS FEATURES SETUP USER PASSWORD
CHIPSET FEATURES SETUP IDE HDD AUTO DETECTION
POWER MANAGEMENT SETUP SAVE & EXIT SETUP
PNP AND PCI SETUP EXIT WITHOUT SETUP
LOAD BIOS DEFAULTS
LOAD SETUP DEFAULTS

Esc : Quit : Select Item
F10 : save & exit setup (Shift)F2 : Change color

Gambar_3 : Menu CMOS setup utility.

STANDARD CMOS SETUP:
Digunakan untuk konfigurasi waktu sistem, floppy disk, hardisk dan lain-lain.

BIOS FEATURES SETUP :
Digunakan untuk konfiguarasi fasilitas- falitas yang di sediakan oleh BIOS, misalnya urutan booting, kecepatan keyboard, cache memory dan lain-lain.

CHIPSET FEATURES SETUP :
Digunakan untuk konfigurasi fasilitas-fasilitas yang di sediakan oleh Chipset, misalnya : timing memory.

POWER MANAGEMENT SETUP :
Digunakan untuk konfigurasi power management, seperti kapan komputer kita akan tidur dan kapan komputer kita akan bangun (video off option), temperatur cpu, temperatur MB.

PNP /PCI SETUP :
Digunakan untuk konfigurasi perangkat-perangkat plug and play dan PCI, seperti alokasi IRQ.

LOAD BIOS DEFAULTS :
Digunakan untuk konfigurasi BIOS standard yang menjamin kompatibilitas dengan berbagai sistem operasi, program dan hardware. Konfigurasi ini akan menyebabkan komputer lambat.

LOAD SETUP DEFAULTS :
Digunakan untuk konfigurasi BIOS ke default setup yang merupakan konfigurasi optimal.

SUPERVISOR PASSWORD :
Digunakan untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan konfigurasi setup BIOS.
USER PASSWORD :
Digunakan untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa di gunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS.

IDE HDD AUTO DETECTION :
Digunakan untuk mendeksi secara automatis parameter-parameter yang digunakan oleh hard disk yang kita pasang, meliputi : jumlah cylinder, head dan sector per track.

SAVE & EXIT SETUP :
Digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang telah kita ubah dan keluar dari setup BIOS.

EXIT WITHOUT SAVING :
Digunakan untuk keluar dari BIOS tanpa mengubah konfigurasi.

ALAT DAN BAHAN :
1.Tool Set.
2.Komputer standard.
3.Stop kontak gulung.

LANGKAH PERCOBAAN :
1.Buka cassing komputer.
2.Simpan baut mur pada tempat yang aman.
3.Keluarkan semua kompenen (hardware) dari cassing komputer.
4.Coba hardware dirakit diluar casing dan detek kapasitas hard disk dari seting BIOS.
5.Matikan komputer dan pasang kembali hardware ke dalam casing komputer.
6.Hidupkan komputer dan detek atau setting kembali setup BIOS sistem.
7.Optimalkan seting bios setup meliputi : cache memory, urutan booting, floppy, HDD, Video memory cache mode, Video ROM BIOS shadow, Quick POST.

TUGAS RUMAH :
1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).















PERCOBAAN III


POKOK BAHASAN : Mengidentifikasi komponen HDD.

TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan konstruksi
Hardwere dari komponen hard disk drive bermerk Seagate.

DASAR TEORI :
Hard disk drive merupakan memory non volatile, yang berfungsi sebagai media storage data yang berkapasitas besar. Komponen ini membutuhkan catu daya sebesar 12 Volt & 5 Volt arus DC murni. Penyimpanan datanya secara proses magnetisasi pada ploter dan head magnetic.
Persamaan untuk menghitung kapasitas hard disk drive :
Capacity data = (Cyl * Sec * Head ) * 512 Byte




















Disc Drive Model Number Scheme

Contoh : ST 3 800 2 1 ACE

Maksud model number HDD tersebut adalah :

# of Disc

Form factor Interface
ST 3 800 2 1 ACE
Seagate
Technology
Generation

Capacity




Keterangan :

# Of Disc
Number of physical disc inside drive
(Same capacity /Disc = Same family)
Example :
80.0 /2 = 40.0 Gb /Disc (ST380021A)
40.0 /1 = 40.0 Gb /Disc (ST340016A)


INTERFACE
A = ATA (IDE /EIDE)
CE = Consumer Electronics.


GENERATION
Used to differentiate similar product
ST317420A – ATA – 33
ST317242A – AQTA – 66

FORM - FACTOR

3 = 3.5 inch low profile (1.0 in /25 mm)

CAPACITY
Divide # by 10 in (Gbytes).
Contoh :
800 = 80.0 GB
84 = 8.4 GB



ALAT DAN BAHAN :
1.Obeng plus maupun minus.
2.Sebuah hard disk drive Seagate.
3.Sebuah baki plastik.

LANGKAH PERCOBAAN :
1.Siapkan alat dan bahan.
2.Catat data hard disk drive yang ada pada cover casing HDD meliputi (Cyl, Head, Sec & Model number).
3.Hitung kapasitas HDD dan terjemahkan model number Hard disk drive tersebut.
4.Buka casing HDD & simpan baut mur pada baki yang telah tersedia.
5.Amati dan gambarkan komponen HDD seperti : Plotter, Head dan tangkainya, Connector data.
6.Rapikan kembali alat dan HDD tersebut.















Gambar_6 : Bentuk fisik HDD





TUGAS RUMAH :
1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).




PERCOBAAN IV

POKOK BAHASAN : Partisi dan format HDD
TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan dapat menjelaskan dalam
proses pembuatan /penghapusan partisi HDD dan proses
pemformatannya.
TEORI DASAR :
Sebelum melakukan instalasi perangkat lunak maka hard disk drive harus dalam kondisi terformat. Sebelum melakukan pemformatan, perlu diperhatikan beberapa hal, yang pertama adalah tipe dari hard disk drive tersebut. Untuk hard disk drive SCSI, pastikan bahwa BIOS support dengan teknologi SCSI. Selain itu, sebaiknya ada program bantu untuk manajemen SCSI disk yang biasanya sudah disertakan.
Sedangkan untuk hard disk drive IDE, pastikan bahwa konfigurasi untuk spesifiksi hard disk drive pada BIOS telah sesuai dengan hard disk drive tersebut. Untuk hard disk drive dengan kapasitas diatas 528 MB sebaiknya digunakan mode LBA (Logical Block Address).

1. Menu pembuatan partisi HDD dengan bantuan program FDIK.EXE :
a. Menu utama program bantu FDISK.EXE

FDISK OPTIONS
Current fixed disk drive :1
Choose one of the following :
1.Create dos partition or logic dos drive.
2.Set active partition.
3.Delete partition or logic dos drive.
4.Display partition information.

Enter choice : [ ].
Press ESC to exit FDISK.

Gambar_7 : Menu program bantu FDISK.
b. Sub menu create DOS partition or logical drive progam FDISK.EXE


Create DOS Partition Or Logical DOS Drive

Current fixed disk drive : 2
Chooseone of the following :
1.Create Primary Dos Partition.
2.Create Extended Dos Partition.
3.Create Logical Dos Drive(s) in the Extended Dos Partition.

Enter Choice : [ ]
Press ESC to return to FDISK Options

Gambar_8 : Menu create Dos Partition

c. Display partisi pada FDISK.EXE


Display Partition Information

Current fixed disk drive : 1

Partition Status Type Volume Label Mbyte System Usage
C : 1 A PRI DOS INFORMATIKA 2100 FAT 32 100 %


Total disk space is 2100 Mbyte ( 1 Mbyte = 1048576 bytes )

Press ESC to continue.

Gambar_9 : Menu Display Partition yang telah dibuat.

2.Proses Format High Level.

A>Format C: /s kemudian tekan Enter

WARNING, ALL DATA ON NON-REMOVABLE DISK
DVIVE C: WILL BE LOST !
Proceed with Format (Y/N) ?_



ALAT DAN BAHAN :
1.Komputer standard.
2.Disket program star up.
3.Stop kontak gulung (rol).

LANGKAH PERCOBAAN :
1.Hidupkan komputer.
2.Urutan proses boot : Floppy,HDD,CDROM.
3.Masukkan disket program star – up disk Windows ‘98.
4.Dari Dos promt ketikan perintah :
A>FDISK.EXE tekan Enter
5.Pada layar monitor akan tampil menu utama FDISK, seperti di tunjukkan pada gambar di dasar teori. Selanjutnya, pilih menu 1. Create Dos partition or logical Dos drive.
6.Selanjutnya pada layar monitor akan tampil pertanyaan apakah seluruh kapasitas hard disk drive akan di jadikan satu partisi atau tidak. Maka anda jawab N. kemudian tekan Enter.
7.Pada layar akan tampil menu Create Dos partition or logical dos drive, selanjutnya anda pilih 1. Create Primary Dos partition, kemudian masukkan ukuran yang di kehendaki. Misalnya anda isi 50%.
8.Selanjutnya untuk membuat extended partisi, dari menu Create Dos partition or logical dos drive, selanjutnya anda pilih 1. Create Extended Dos partition, , kemudian masukkan ukuran yang di kehendaki. Misalnya anda isi 50%. Tekan Enter.
9.Selanjutnya tekan Esc , untuk keluar dari FDISK menuju ke Dos promt.
10.Tekan tombol Reset.

Langkah memformat HDD:
1. Dari Dos promt, ketikan : A>Format C: /s tekan Enter
2.Kemudian ikuti perintah selanjutnya yang di minta dalam proses Format HDD.
3.Seperti langkah no. 1, ketikan A>Format D: tekan Enter.

TUGAS RUMAH :
1Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu) dan di
jilid.

































PERCOBAAN V


POKOK BAHASAN : Instalasi OS Windows 2000P dan setting driver.

TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan paham dalam menginstalasi
(OS) Ms. Widows 2000P dan seting driver: VGA Card,
Sound Card, Printer.

TEORI DASAR :
a. Macam-macam software Operating System (OS) :
1.Ms. Windows.
2.Ms. Dos.
3.Linux.
4.Novel Netware. Dsb
Dalam melakukan instalasi software Operating System, perlu diperhatikan beberapa
hal, antara lain:
1.Perangkat lunak sistem aplikasi apa saja yang akan dipergunakan.
2.Kondisi hardware yang tersedia, apakah mampu untuk berjalannya operating system tersebut.
3.Fasilitas apa saja yang terdapat dalam perangkat keras (hardware) komputer tersebut.
Sebagai contoh : Ms windows 2000 profesional mensyaratkan konfigurasi minimal komputer sbb:
a.Processor Pentium 233 MMX disarankan Pentium II.
b.Memory (RAM) minimal 64 MB, disarankan 128 MB.
c.Kapasitas HDD sebesar 1.5 GB, disarankan 2 GB.
d.Video display dengan resolusi 800 x 600 dpi.
Macam-macam driver VGA Card :
a.Acer.
b.S3 Tri 64.
c.Asus, dsb.
Macam-macam driver Sound Card :
a.Yamaha Sound card.
b.Creative Sound Card.
c.Crystal Sound Card.

Macam-macam Driver printer :
a.Epson.
b.Canon.
c.HP, dsb.

ALAT DAN BAHAN :
1.Komputer standard dengan Sound card.
2.Tool set.
3.CD OS Windows 2000 Profesional dan CDROM.
4.Stop kontak gulung (rol).

LANGKAH KERJA :
A.Instalasi OS Ms windows 2000 Profesional :
1.Hidupkan komputer.
2.Setting proses boot : Floppy, HDD, CDROM (Jika soft ware tdak boot able CD ROM).
3.Masukkan disket software star–up.
4.Pada option star up, pilih no. 1.
5.Dari Dos Promt , ketikkan pada A>C: teka Enter.
6.Buat nama directory pada drive C, contoh : ketikkan pada C:md Win2000P tekan Enter.
7.Copy kan OS ke dalam Drive C: pada direktory Win2000P.
Contoh: dari drive CDROM, ketikan pada E> cd Win200P tekan Enter.
Kemudian ketikan E:Win2000P>copy *.* c:\Win2000P Enter
8.Jalankan program setup Win2000P dari HDD.
Contoh : dari Dos Promt, ketikkan pada C:cd Win2000P tekan Enter.
Ketikan pada C:Win2000P>setup tekan Enter.
9.Selanjutnya ikuti pesan-pesan yang di minta selama proses instalasi berlangsung.
10.Setelah proses instalasi selesai, komputer akan melakukan Re-star secara automatis.

b. Instalasi driver VGA Card.
1.Dari layar Destop klik kanan mouse, dan kemudian dari menu yang ditampilkan pilih Properties.
2.Selanjutnya dari kotak dialog Display Properties pilih tab Setting . Pada tab setting yang tampil di layar monitor, klik Advanced Properties. Seperti terlihat pada Gambar 10.



Gambar_10: Kotak dialog Display Properties.

3.Selanjutnya pada layar monitor akan tampil kotak dialog Advanced Display Properties. Pada posisi tab Adapter, klik Change. Seperti tampak Gambar 11.

Gambar_11 : Kotak dialog konfigurasi Display adapter.

4.Pada layar monitor akan tampil daftar device driver display adapter yang kompatible dengan kartu tersebut (lihat Gambar 11). Jika kartu yang digunakan tidak terdapat dalam daftar tersebut, klik Have Disk untuk selanjutnyabisa dilanjutkan instalasi device driver yang ada pada disk (disket /CDROM) driver dari kartu tersebut.

c. Instalasi sound card.
1.Jika hardware tidak mendukung Plug and Play, untuk mengenali kartu, lakukanlah pencarian secara manual. Bukalah control panel dengan mengklik Star, Setting, Control panel. Kemudian klik Add New Hardware (Gambar 12), klik Next. Selanjutnya windows akan merekomendasikan pencarian perangkat baru. Setelah mengklik Yes dan Next, windows akan melakukan pendeteksian adanya perangkat baru dalam komputer tersebut (Gambar. 12).



Gambar_12 : Ikon Add New Hardware pada control panel.

2.Selanjutnya windows akan menampilkandaftar kelompok perangkat yang bisa di instal. Selanjutnya pilih Sound, Video and Game Controller (Gambar 13), tekan Next. Jika model kartu tidak tertera dalam daftar tersebut , pilih Have Disk, kemudian windows akan meminta memasukkan disk (disket /CDROM) yang berisi device driver kartu tersebut.
3.Setelah proses instalasi device driver selesai, windows akan meminta atau langsung melakukan re-start untuk menggunakan konfigurasi yang baru. Selanjutnya pasang speaker pada kartu suara.

Gambar_13 : Kotak dialog pemilihan tipe perangkat baru.

4.Untuk mengetahui apakah ada masalah dengan konfigurasi perangkat tersebut, lihatlah Device Driver pada System Properties.(Gambar 14).
Gambar_14 : System properties dengan device driver kartu suara.
d.Instalasi driver printer.
1. Dari tombol Star > Settings > Printers.
2. Double klik Add Print, pilih Next, Pilih Local printer dan Next (Gambar 15).
33.Pilih product dan type printer, selanjutnya pilih Next (Gambar 16).
4. Pilih Port printer, dan pilih Next, tekan Next lagi.
5.Test printer, pilih No test.

Gambar_15 : Kotak dialog Add Printer.
Gambar_16 : Kotak dialog Add Printer Wizard.

TUGAS RUMAH :
1.. Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).




PERCOBAAN VI


POKOK BAHASAN : Instalasi program aplikasi (Ms. Office 2000 & WinAmp).

TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan trampil dalam menginstalasi
program aplikasi, seperti : Ms. Office 2000 dan WinAmp.

ALAT DAN BAHAN :
1.Komputer standard.
2.CDROM.
3.CD program Office 2000 & WinAmp.
4.Stop kontak gulung (rol).

LANGKAH PERCOBAAN :
a. Instalasi office 2000:
1.Hidupkan komputer.
2.Masukan CD Program Office 2000.
3.Jalankan program setup office 2000 (Gambar 17).
Gambar_17 : Kotak My Computer dan Microsoft Office 2000 Setup.
4.Masukkan serial number office 2000. Selanjutnya ikuti pesan-pesan yang diminta selama proses instalasi berlangsung. (Gambar 18)


Gambar_18 : Kotak dialog pengisian serial number Ms. Office 2000 setup.
b. Instalasi WinAmp.
1.Masukkan CD Soft ware Winamp dalam CDROM.
2.Jalankan program setup Winamp. ( Gambar 19 )
3.Selanjutnya ikuti pesan-pesan yang diminta selama proses instalasi berlangsung.
Gambar_19 : Kotak dialog My Computer dan Win Amp Setup.
Double klik program setup Winamp.

TUGAS RUMAH :
1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
PERCOBAAN VII



POKOK BAHASAN : LAPLINK DUA BUAH KOMPUETR.

TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan trampil dalam menginstalasi
Hubungan Laplink dua buah komputer dengan memanfaatkan
Serial & paralel port.

ALAT & BAHAN.
1.Dua buah unit komputer standar.
2.Dua buah konektor DB 9 (fimale) atau DB 25 (male).
3.Sebuah kabel berurat 8 (konektor DB 9) atau berurat 10 (konektor DB 25).
4.Sebuah Multi meter.

LANGKAH PERCOBAAN.
1.Siapkan kabel dan konektor yang diperlukan.
2.Sambungkan dua buah konektor yang diperlukan, dengan hubungan sbb:
Nomor Pin pada Serial Port
Sinyal
Pin 1
Data Carrier Detect (DCD)
Pin 2
Receive Data (RxD /RD)
Pin 3
Transmit Data (TD)
Pin 4
Data Terminal Ready (DTR)
Pin 5
Signal Ground
Pin 6
Data Set Ready (DSR)
Pin 7
Request to Send (RTS)
Pin 8
Clear to Send (CTS)
Pin 9
Ring Indicator

Gambar_20 : Fungsi masing masing Pin konektor DB 9.

Pin 1
Pin 1
Pin 2
Pin 2
Pin 3
Pin 3
Pin 4
Pin 4
Pin 5
Pin 5
Pin 6
Pin 6
Pin 7
Pin 7
Pin 8
Pin 8
Pin 9
Pin 9
Gambar_ 21: Hubungan antar konektor DB 9
Nomor Pin Paralel Port
Sinyal
Pin 1
Strobe
Pin 2
Data 0
Pin 3
Data 1
Pin 4
Data 2
Pin 5
Data 3
Pin 6
Data 4
Pin 7
Data 5
Pin 8
Data 6
Pin 9
Data 7
Pin 10
ACK
Pin 11
BUSY
Pin 12
PE
Pin 13
Select
Pin 14
Auto FD XT
Pin 15
Error
Pin 16
Init
Pin 17
Select IN
Pin 18 - 25
Ground
Gambar_22: Fung masing masing Pin Paralel Port (DB 25).
Pin 2
Pin 2
Pin 3
Pin 3
Pin 4
Pin 4
Pin 5
Pin 5
Pin 6
Pin 6
Pin 10
Pin 10
Pin 11
Pin 11
Pin 12
Pin 12
Pin 13
Pin 13
Pin 15
Pin 15

Gambar_23: Hubungan antar konektor DB 25 Male.

3.Hubungkan pada konektor yang di maksud pada masing masing komputer standar
yang tersedia.
4.Hidupkan komputer.
5.Klik Start > Program > Accessories > Communications > Direct Cable Connection, seperti Gambar 24.


Gambar_24.

6.Klik klik Next > pilih LPT atau COM.








Gambar_25: Dialog Direct Cable Connection.

7.Klik Install New Ports (kabel Laplink harus sudah terhubung dengan komputer).


TUGAS RUMAH

1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).



















PERCOBAAN VIII



POKOK BAHASAN : Mirror dan Striping (RAID).
TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan mengerti tentang penggunaan
teknik mirror dan striping data pada media storage.

ALAT DAN BAHAN
1.CD Soft ware Windows 2000 Advance Server.
2.Komputer standard min Pentium II. 300 Mhz.
3.Dua buah /lebih Hard Disk Drive Seagate.

DASAR TEORI
Mirror volume (RAID 0) berfungsi seperti mirror (cermin) yang menduplikasikan data yang sama antara satu disk dengan disk yang lain. Disk yang digunakan sebagai mirror akan mempunyai besar kapasitas yang sama. Melalui mirror ini maka jika salah satu disk mengalami kerusakan anda tidak akan kehilangan data yang ada.

Striping

120 GB 0 GB 40GB 40GB
Logical drive
disk_0 disk_1 disk_2
120 GB Striping
Mirror
Logiical drive 120 GB 40 GB 40 GB 40 GB
Logical drive

disk_0 disk_1 disk_2
Gambar_26 : Rangkaian hard disk drive Mirror and Striping
LANGKAH PERCOBAAN
1.Buka jendela komputer management seperti pada Gambar1.
2.Pada Gambar tersebut jika anda ingin mirror volume data disk_0 (drive C) ke disk_1, klik kanan volume tersebut dan pilih Add Mirror . Tampil kotak dialog Add Mirror dengan pilihan Disk_1.
3.Sorot Disk_1 dan klik tombol Add Mirror. Setelah terjadi proses regenerating maka selesailah sudah proses pembuatan mirrornya.
4.Jika kedua Disk tersebut belum dialokasikan (unallocated), untuk membuat mirrornya klik kanan salah satu disk_nya dan pilih Create Volume.
5.Tampil kotak wizard, klik Next sehingga tampil kotak dialog Create Volume Wizard. Kemudian klik tombol radio Mirrored Volume dan Next.
6.Tampil kotak dialog pilihan disk_nya. Sorot Disk_1 dan klik tombol Add. Pada frame Size kotak isian For all selected disks : isi kapasitas mirror yang Anda inginkan, lalu klik Next.
7.Tampil pilihan untuk nama drive, pilih dan klik Next.
8.Pilih tampilan formatnya. Setelah anda pilih termasuk memberikan label volume, klik Next dan Finish. Akan terjadi sinkronisasi dan proses format.

MEMUTUSKAN MIRROR
Jika volume Disk sudah hampir terpakai semua sedangkan Anda masih memerlukan ruang disk, untuk sementara Anda dapat memutuskan proses Mirror. Memutuskan proses Mirror tidak akan menghapus datanya.

Cara memutuskan Mirror :
1.Pada dialog Computer Management, klik kanan Volume Mirror Disk tersebut dan pilih Break Mirror.
2. Tampil konfirmasi peringatan apakah Anda yakin untuk memutuskan Mirror, klik Yes.

MENGHAPUS MIRROR
1.Klik kanan dan pilih Remove Mirror dari salah satu Volume Disk yang akan dihapus Mirrornya.
2.Tampil kotak dialog Remove Mirror.
3.Sorot disk_nya dan klik tombol Remove Mirror. Tampil kotak peringatan, Klik Yes. Maka Volume Disk tersebut akan terhapus menjadi Unallocated.


SPANNED VOLUME.
Anda dapat meluaskan Volume dari satu Disk ke Disk yang lain sampai 32 Disk sehingga menghasilkan satu Volume yang besar. Pada Spanned Volume proses pengisian terjadi mulai Disk pertama hingga penuh, baru pada Disk berikutnya. Jika salah satu Disk mengalami kerusakan, semua data pada Volume tersebut akan hilang.

Cara membuat Spanned Volume :
1.Pada kotak dialog Computer Management, klik kanan Disk yang belum teralokasi (Unallocated) dan pilih Create Volume.
2.Tampil wizard_nya dan klik Next. Muncul kotak pilihan dari tipe Volume yang di inginkan. Klik tombol radio Spanned Volume, lalu klik Next.
3.Muncul kotak dialog Select Disks dengan tampila Disk yang ada.
4.Sorot Disk pada kotak All available dynamic disks, lalu klik tombol Add.
5.Sorot disk_nya pada kotak Select Dynamic disks, lalu pada kotak isian For Select Disk : isi kapasitas yang di inginkan.
6.Setelah selesai menentukan kapasitas pada masing-masing disk klik Next.
7.Tentukan nama Drive_nya dan klik Next. Tampil pilihan formatnya, setelah di pilih klik Next dan Finish.

Untuk menghapus Spanned Volume, klik kanan volumenya dan pilih Delete Volume. Pada pesan konfirmasi yang muncul, klik Yes.


STRIPED VOLUME.
Striped Volume hampir sama dengan Spanned Volume yaitu menggunakan beberapa disk, minimum 2 Disk dan maksimum 32 Disk menjadi satu kesatuan (Volume). Striped Volume mempunyai format tersendiri dimana kapasitas setiap Disk yang digunakan mempunyai besar volume yang sama. Proses penyimpanan data tidak seperti Spanned Volume melainkan setiap data disimpan langsung pada semua Disk. Misal ada 2 Disk maka data_1 akan disimpan menggunakan Disk_0 dan Disk_1, data_2 akan disimpan pada Disk_0 dan Disk_1dan seterusnya. Ini akan mempercepat proses waktu baca dan tulis karena sistem pada saat yang sama dapat membaca dan menulis lebih dari satu Disk. Teknik proses ini disebut Stripping.

Ada dua macam teknik stripping yaitu tanpa menggunakan parity dan menggunakan parity. Jika menggunakan parity, minimum Disk harus ada 3 buah. Striped Volume tanpa parity dikenal sebagai RAID 0, sedangkan yang menggunakan parity dikenal sebagai RAID 5.

Cara membuat Striped Volume :
1.Klik kanan Unallocated disk dan pilih Create Volume.
2.Klik Next, tampil pilihan type Volumenya, klik tombol Radio Striped Volume dan klik Next.
3.Tampil kotak dialog pilihan Disk_nya. Sorot Disk_nya pada kotak All available dynamic disks, lalu klik tombol Add.
4.Pada kotak isian For All Select disks : tentukan kapasitas volume yang di inginkan, dlalu klik Next.
5.Tentukannama Drive_nya dan klik Next. Tampil kotak dialog Format Volume, Setelah Anda setting klik Next dan dilanjutkan Finish.

Untuk menghapus Striped Volume, klik kanan Volume Disk_nya dan pilih Delete Volume kemudian klik Yes.


EXTENDED VOLUME.
Anda dapat meluaskan ruang Disk pada simple Volume atau pada Spaned Volume sehingga kapasitasnya menjadi lebih besar, tapi untuk sistem atau Volume bobot dari Windows tidak bisa diperluas.
Cara memperbesar kapasitas Volume Disk pada Simple Volume (standard volume) atau Spaned Volume :
1.Klik kanan Volume Disk_nya dan pilih Extended Volume.
2.Tampil wizard, klik Next tampil pilihan Disk yang ada. Pilih apakah Anda hanya perluas dalam satu Disk atau bersama disk lainnya setelah itu klik Next dan Finish.


DEFRAGMENTER
Jika pertama kali Anda menginstal dan pemasangan program atau data, data tersebut akan teralokasi pada susunan cluster disk yang benar (berurutan). Namun jika sering menghapus atau membuat file (data), lokasi file atau data tersebut bisa saja berada pada struktur cluster disk yang tidak berurutan (terjadi fragmenter) sehingga mengurangi performance proses akses data pada disk. Untuk itu sebaiknya Anda melakukan proses Defragmenter pada periode – periode tertentu untuk mengembalikan proses penyusunan letak file atau data pada cluster secara berurutan.


Cara melakukan proses Defragmenter :
1.Klik tombol Start > Program > Accessories > System Tools > Disk Defragment.
2.Tampil kotak dialog Disk Defragmenter, klik kanan Volume disk_nya dan pilih Defragment.
3.Terjadi proses. Setelah selesai akan tampil pesan yang menyatakan bahwa defragment telah selesai. Jika ingin melihat report_nya ,klik View Report atau Close untuk menutupnya.





Gambar_27 : Proses Defragment pada Disk.


TUGAS RUMAH :
1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu) dan di
jilid.












PERCOBAAN IX

POKOK BAHASAN : Komputer Netwoek.

TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan paham dalam menginstalasi
driver NIC dan pemberian IP address dalam jaringan
komputer.


DASAR TEORI
1. IP Address.

a.Format IP Address
8 bit 8 bit
XXXXXXXX  XXXXXXXX  XXXXXXXX  XXXXXXXX
8 bit 8 bit
32 bit
b.Pembagian Kelas IP Address
1. Kelas A
0 7 8 32 bit
0

Network – ID
Host – ID
IP address : 0  0 . 0 . 0 – 127 . 255 . 255 . 255
2. Kelas B
0 15 16 32 bit
1
0
Network – ID
Host – ID
IP address : 128  0 . 0 . 0 – 191 . 255 . 255 . 255
3. Kelas C
0 23 24 32 bit
1
1
0
Network – ID
Host – ID
IP address : 192  0 . 0 . 0 – 223 . 255 . 255 . 255

c.Alamat Subnet Mask
Kelas
Subnet Mask
Biner
A
B
C
255 . 0 . 0 . 0
255 . 255 . 0 . 0
255 . 255 . 255 . 0
11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000
11111111 . 11111111 . 00000000 . 00000000
11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000


d.Macam - macam alamat khusus
Ping : 127 . 0 . 0 . 1 { alamat loop back NIC itu sendiri}
Ping : 127. 255. 255. 255 { menunjukkan alamat jaringan, bukan menunjukkan
alamat host}
ping : 255 . 255. 255. 255 {menunjukkan alamat Broad cast}

2. Topologi Jaringan.
a.Topologi Point to Point.



Line Printer

Gambar_28 : Topologi point to point.
Keterangan :
Kedua komputer mempunyai kedudukan yang sama yaitu sebagai workstation (workgroup).
Transfer tukar data dengan teknik sharing folder.
Jumlah terminal terbatas.
Tanpa menggunakan concentrator.



b.Topologi Bus.






Gambar_29 : Topologi bus

Keterangan :
Semua komputer mempunyai keduddukan sama yaitu sebagai workstation (workgroup)
Transfer tukar data dengan teknik sharing folder.
Penambahan terminal, akan mengganggu aktifitas jaringan yang sedang berlangsung.

ALAT DAN BAHAN
1.Network Interface Card (NIC)
2.Komputer standart
3.Kabel UTP dengan konektor RJ_45.

LANGKAH PERCOBAAN :
a. Mendeteksi NIC dan setting IP address.
1.Pasang kartu jaringan (NIC) pada slot ekspansi yang sesuai dengan tipe kartu jaringan (slot PCI atau slot ISA).
2.Hidupkan komputer.
3.Jika kartu jaringan jaringan mendukung plug and play, maka pada saat komputer di hidupkan windows akan mendeteksi keberadaan kartu jaringan dan sekaligus akan terjadi proses instalasi driver secara automatis. Gambar 30. menunjukkan kartu jaringan yang sudah terinstall drivernya.

Gambar_30 : Konfermasi kartu jaringan (NIC) .
4.Namun jika kartu jaringan tidak mendukung Plug and Play, gunakan fasilitas Add New Hardware pada Control Panel sama seperti menginstal perangkat tambahan lain (soun card, display adapter dan lain-lain).
5.Setelah proses instalasi device driver kartu jaringan , maka komputer akan melakukan restart secara automatis.Tahap selanjutnya adalah pengaturan pada properti jaringan, yaitu melaluimenu Star – Setting – Control Panel – Network atau dengan mengklik kanan ikon Network Neighborhood, klik Properties maka akan tampil kotak dialog Network (Gambar 31).
Gambar_31 : Kotak dialog konfigurasi network.

6.Sorot Client for Microsoft Networks, klik Add, sorot Protocol, terus klik Add ,sorot Microsoft, pilih Network protokols TCT /IP klik OK. Seperti di tunjukkan Gambar 32.

Gambar_32 : Kotak dialog pemilihan protocol jaringan.
7.Sorot protocol TCP /IP compatible kartu jaringan yang terpasang dan di teruskan klik Properties, di lanjutkan pengisisan IP Address, selanjutnya klik OK. Seperti ditunjukkan Gambar 33
Gambar_33 : Kotak dialog pengisian IP address.

8.Klik Identification, Isikan Kotak Computer name dan Work group.Seperti diperlihatkan pada Gambar 34.
Gambar_34 : Kotak dialog Identification Computer name dan Workgroup.

b. Instalasi komputer network.
1.Hubungkan kabel UTP dengan konektor Rj–45 ke NIC (sesuaikan dengan topologi yang di kehendaki).
2.Hidupkan komputer
3.Isikan IP address dan subnet mask dengan kelas C
4.Isikan IP. address kelas C dan IP address DNS . ( Lihat Gambar 33 ).
Gambar_35 : Kotak dialog pengisian Ping 127.0.0.1 (loop back).
5.Ujilah kondisi NIC dengan ping : 127 . 0 . 0 . 1 {loopback NIC, (Gambar 35).
6.Lakukan sharing HDD dan Floppy (Gambar 36).
Gambar_36 : Kotak dialog Sharing : HDD, FDD, CDROM.
Langkah melakukan sharing :
1.Klik kiri File and Print Sharing.
2.Klik kiri kotak dialog File and Print Sharing.
3.Double klik kiri icon My Computer pada destop, pilih CDROM dan klik kanan sorot Sharing.
7.Panggil alamat komputer (work station) lainnya, seperti Gambar 6.
8.Panggil HDD pada komputer alamat yang berbeda. (Gamabr 37).
Gambar_37 : Kotak dialog Network Neighborhood.
Langkah memanggil HDD yang sudah di sharing :
1.Double klik kiri icon Network Neighborhood pada destop.
2.Double klik kiri Entire Network.

TUGAS RUMAH
1.Buatlah laporan praktikum (1 mahasiswa satu laporan).































PERCOBAAN X


POKOK BAHASAN : Instalasi Modem.

TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan mampu menjelaskan cara
mengintalasi peralatan komunikasi Modem pada sebuah
komputer.

DASAR TEORI
Di era teknologi komunikasi, orang tidak hanya terpancang melakukan komunikasi melalui pesawat telepon saja. Bahkan dengan semakin berkembangnya teknologi Internet, maka teknologi ini menjadi alternatif baru untuk berkomunikasi. Alat ini bernama MODEM (modulator demodulator). Pada Modem standar, saat ini telah tersedia Modem dengan kecepatan 56 Kbps bahkan lebih. Modem juga dilengkapi kompresi data (data compression) dan error correction yang cukup bagus sehingga semakin meningkatkan kinerjanya yang pada akhirnya meningkatkan kinerja komputer pada saat berkomunikasi.
Menurut bentuknya dan pemasangannya, perangkat Modem ini dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.Internal Modem (modem internal).
Modem internal, dipasang pada Slot ekspansi PCI atau ISA pada sebuah mainboard komputer (tergantung teknologi card modemnya).
b.External Modem (modem eksternal).
Jenis Modem ini di pasang diluar komputer dan terhubung pada salah satu port serial (COM port) baik port serial DB_9 atau DB_25. Modem eksternal membutuhkan catu daya tersendiri sedangkan Modem Internal tidak memerlukan catu daya sendiri.

ALAT DAN BAHAN
1.Komputer standar multimedia (sudah terinstal sistem operasinya).
2.Modem Internal & eksternal.
3.Catu daya (rectifier) untuk modem eksternal.
4.Kabel data serial untuk Modem ke komputer.
5.CD soft were driver modem (jika diperlukan).

LANGKAH PERCOBAAN
a.Modem Internal.
Adapun langkah-langkah pemasangan modem internal adalah sebagai berikut :
1.Setelah Casing komputer terbuka, perhatikan apa ada sisa slot ekspansi yang sesuai dengan kartu modem yang akan dipasang (slot ISA atau PCI). Setelah menemukan slot ekspansi yang kosong, buka slot bays atau penutup slot pada casing.
2.Pasang kartu modem tersebut pada slot ekspansi yang telah dipersiapkan sesuai jenis slot untuk kartu tersebut.
3.Pastikan bahwa modem telah terpasang dengan benar. Selanjutnya tutup kembali casing komputer dan hidupkan komputer.
4.Jika modem mendukung Plug and Play begitu juga mainboard atau komputer, maka saat komputer dihidupkan, windows akan mendeteksi dan mengenal adanya perangkat tambahan berupa modem.
5.Selanjutnya Windows akan menginstal device driver untuk modem tersebut. Jika device driver untuk modem tersebut tidak ada dalam library Windows, maka masukkan CD soft were driver modem tersebut.
6.Buka kotak dialog Control Panel dengan mengklik kanan menu Start, Setting, Control Panel.
7.Dari Control Panel klik icon Modem. Selanjutnya akan tampil kotak dialog konfirmasi, untuk memilih sendiri tipe Modem yang dipasang atau mempersilahkan Windows untuk mendeteksi keberadaan modem yang dipasang pada komputer tersebut (lihat Gambar_38).


Gambar_38 : Kotak dialog Install New Modem.
Dari kotak dialog ini klik Next untuk melanjutkan proses instalasi.

8.Selanjutnya Windows akan mencoba mendeteksi keberadaan modem pada komputer, seperti ditunjukkan pada Gamabar 39. Jika ditemukan maka Windows akan meng-instal device driver yang sesuai dengan modem tersebut. Atau pilihlah Have Disk untuk menginstal device driver dari CD soft were driver yang berisi device driver modem tersebut.

Gambar_39 : Kotak dialog Windows mendeteksi Modem.
9.Jika Windows tidak menemukan keberadaan modem di komputer, maka pilihlah merk dan tipe modem dari daftar yang ditampilkan (Gambar_40).
Gambar_40 : Kotak dialog pilihan tipe Modem.
Jika modem tidak terdapat pada terdaftar tersebut, pilihlah Have Disk untuk mengintal device driver dari CD soft were yang berisi device driver modem tersebut.
10.Selanjutnya tentukan port serial (COM Port) yang digunakan oleh modem (Gambar_41). Perlu diketahui bahwa modem internal dalam instalasinya diset sebagai salah satu Port Serial (COM1atau COM2) pada komputer.
Gambar_41 : Kotak dialog pemilihan Port Serial yang digunakan modem.
11.Setelah proses instalasi selesai, hubungkan kabel saluran telepon ke port Line dan jika menggunakan hubungan pesawat telepon maka hubungkanlah ke port Phone.

b.Modem Eksternal.
1.Matikan komputer lalu pasangkan ujung kabel data modem ke port serial (Serial Port DB_9 atau DB_25) di komputer dan ujung lainnya ke Portserial modem.
2.Pasangkan catu daya modem dan hubungkan ke sumber listrik AC.
3.Hidupkan modem dan komputer, sehingga komputer akan mengenali adanya sebuah perangkat baru yang terhubung pada Port serial (COM port). Jika komputer mengenali perangkat tersebut, maka windows akan mengintal device driver untuk modem tersebut. Jika device driver tidat terdapat dalam daftar library Windows, maka windows akan menampilkan kotak dialog yang berisi daftar perangkat modem. Pilih Have Disk untuk menginstal device driver yang sesuai dengan merk modem eksternal tersebut (CD soft were driver modem yang dipasang telah dimasukkan ke dalam CDROM).
4.Jika komputer tidak mengenali secara langsung, lakukan instalasi secara manual, yaitu dari Control Panel melalui tombol Start dan Setting lalu klik icon Modem. Selanjutnya tampil kotak dialog konfirmasi untuk memilih sendiri modem yang sesuai dengan merk modem yang dipasang. Jika meng_klik Next maka Windows akan langsung mendeteksi keberadaan modem dengan mencoba port-port serial (COM port) yang ada.
5.Setelah Windows menemukan modem pada salah satu port serial, windows akan menginstal device driver modem tersebut. Jika device driver tidak ada dalam library Windows, lakukan instalasi dari CDROM yang telah dimasukkan CD soft were device driver modem tersebut.
6.Jika dalam proses instalasi Windows tidak dapat mendeteksi keberadaan modem, maka bisa melakukan instalasi secara manual, yaitu pada saat proses deteksi modem selesai dan Windows tidak menemukan modem, Windows akan mempersilahkan penginstalan secara manual. Klik Next pada kotak dialog tersebut maka Windows akan menampilkan daftar modem yang ada. Jika modem tidak ada dalam daftar tersebut, klik Have Disk untuk menginstal dvice driver dari CDROM soft were device driver modem yang sesuai dengan modem yang dipasang.

Gambar_42 : Kotak dialog konfirmasi install perangkat modem selesai.

7.Setelah instalasi modem selesai (Gambar : 42), hubungkan kabel saluran telepon ke port Line dan hubungkan pesawat telepon yang mungkin ada ke port Phone.

Setelah proses instalasi modem selesai dan modem dapat berfungsi dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah melakukan konfirmasi pada perangkat lunak atau sistem aplikasi yang memanfaatkan modem tersebut. Misalnya progaram bantu Dial Up Networking, Win fax untuk fungsi Faksimail pada komputer dan sistem aplikasi lainnya.
Untuk melakukan komunikasi Internet, gunakan fasilitas Dial-Up Networking pada Windows untuk melakukan Dial Up atau hubungan kesalah satu Provider Internet. Sedangkan untuk sistem aplikasi pembantunya, gunakan Internet Explorer atau Netscafe untuk browsing, Internet Mail untuk mailing dan mIRC untuk chating.

Berikut contoh setup pada fasilitas Dial Up Networking pada Windows :
1.Dari menu Start pilih Program, Accessories, Communications, Dial Up Networking.


Gamabar_43 : Kotak dialog Dial Up Networking.
2.Selanjutnya akan tampil kotak dialog Dial Up Networking (Gambar_43). Pada kotak ini terdapat ikon Make New Connection. Klik ikon tersebut maka akan tampil kotak dialog Make New Connection seperti terlihat pada (Gambar_44). Pada kotak dialog ini masukkan nama koneksi yang akan dibuat, misalnya SoloNet. Jika memiliki lebih dari satu modem pada komputer, pilihlah modem yang akan digunakan untuk koneksi ini pada Select a Modem.
3.Setelah memiliki modem yang akan digunakan untuk koneksi, konfigurasikan modem jika perlu dan selanjutnya klik Next.









Gambar_44 : Kotak dialog Make New Connection.
4.Pada kotak dialog berikutnya (Gambar_45) masukkan code area, nomor telepon serta code negara dari koneksi yang dibuat. Setelah keseluruhannya di isi, klik Next.

Gambar_45 : Mengisi nomor telkom tujuan (TelkomNet Instan).
5.Pada layar monitor akan tampil kotak dialog konfirmasi bahwa proses pembuatan koneksi Dial UP Networking telah selesai. Kemudian klik Finish untuk mengakhiri proses (Gambar_46). Maka pada kotak Dail Up Networking akan muncul tambahan satu buah ikon koneksi yaitu SoloNet, seperti gambar_10.

Gambar_46 : Kotak dialog konfirmasi proses pembuatan koneksi selesai.

Gambar_47 : Icon koneksi pada Dial Up Networking.
Jika koneksi Dial Up Networking tersebut digunakan untuk koneksi Internet, maka nomor telepon yang dimasukkan adalah nomor telepon modem dari Provider (ISP) yang dituju. Misalnya untuk Telkomnet adalah : 080989999. Isi User name dan Password jika dikehendaki, kemudian tekan Tombol Connect.

Gambar_48 : Kotak dialog koneksi ke server TelkomNet.
Sehingga akan muncul kotak dialog proses koneksi ke Server TelkomNet yang merupakan Server Internet yang kita gunakan untuk Browsing ke jaringan Internet (Gambar_12).


Gambar_49: Proses koneksi ke ISP.

Selanjutnya, setelah melakukan koneksi dengan Provider, gunakan sistem aplikasi pendukung lainnya, misalnya Internet Explorer untuk melakukan browsing (Gambar_50).



Gambar_50: Program aplikasi Internet Explorer.



TUGAS RUMAH
1. Buatlah laporan praktikum (1 mahasiswa satu laporan) !









PERCOBAAN XI




POKOK BAHASAN : Instalasi Linux Redhat 9.

TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan trampil dalam menginstalasi
sistem operasi Linux Rethad 9.

ALAT DAN BAHAN
1. CD Soft ware Linux Rathad 9.
2.Komputer standard min Pentium II. 300 Mhz.


LANGKAH PERCOBAAN
Berikut adalah langkah instalasi linux Rethad 9 :

1.Hidupkan komputer dan atur agar komputer menggunakan CDROM sebagai media boot utama.
2.Masukkan CD soft ware linux Rethad 9 ke CDROM.
3.Pada prompt boot : anda dapat memasukkan parameter seperti yang dijelaskan pada jendela semi grafis. Untuk lebih mudahnya, cukup tekan Enter untuk memulai instalasi grafis.
4.Setelah proses pemeriksaan semua harware yang ada pada komputer, anda dipersilakan memeriksa CDROM, dalam hal ini pilih Skip agar instalasi berlangsung lebih cepat.
5.Akan akan disambut oleh jendela grafis “ Welcome to Linux Rethad 9”. Klik Next.
6.Pilih bahasa yang dikehendaki selama proses instalasi, Klik Next.
7.Pilih jenis keyboard yang digunakan. Klik Next.
8.Pilih jenis mouse yang digunakan. Klik Next.
9.Anda diminta untuk : meng_upgrade atau meng_instal Linux dari awal. Jika hard disk anda belum terinstal Linux Rethad 9 , pilih Perform New Rethad Linux Instalation kemudian klik Next.
10.Pilih type instalasi yang akan digunakan. Anda dapat menggunakan Linux sebaga : Personal Desktop, Workstation dan Server. Dalam hal ini anda pilih Custom dan selanjutnya memilih aplikasi apa saja yang akan di install. Klik Next.
11.Anda dapat memilih bagaimana hard disk akan dipartisi. Ada dua pilihan yaitu : Automatically Partition dan Manually Partition with Disk Druid. Dalam hal ini anda pilih Manually Partition with Disk Druid. Klik Next.
12.Anda akan mendapatkan sebuah jendela untuk mengatur partisi secara manual. Untuk membuat sebuah partisi, klik tombol New. Pada kotak isian Mount point : isikan titik mount yang diinginkan. Misalnya anda mengisi ‘/’ (partisi untuk sistem Linux). /boot (partisi untuk boot linux), size 200 MB. /swap (partisi untuk virtual memory dalam linux), Size 512 MB atau dua kali memory yang terpasang pada komputer. /home (partisi untuk folder), size 1 GB. Setelah selesai settingnya tekan OK.
13.Anda diminta untuk menentukan konfigurasi boot, dalam hal ini anda pilih Next.
14.Anda diminta untuk mengisi IP address kartu jaringan yang terpasang pada komputer anda. Jika tidak diperlukan klik Next.
15.Sebuah jendela konfigurasi firewall tampil. Anda dapat memilih tingkat proteksi Medium. Klik Next.
16.Pilih bahasa yang akan digunakan oleh Linux setelah instalasi selesai. Sebagai orang indonesia anda pilih dapat memilih English dan Indonesia. Klik Next.
17.Pada jendela konfigurasi Time Zone, pilih area Java and Sumatera, GMT + 7. Klik Next.
18.Sebuah jendela untuk memasukkan password root. Anda harus memasukkan nilaiyang sama pada isian Root password dan confirm sebanyak min 6 karakter. Klik Next.
19.Pada jendela Authentication Configuration klik Next.
20.Pada jendela pemilihan paket aplikasi, pilih Accept the current package list. Klik Next. Tunggu sampai proses selesai, dalam proses ini anda juga diminta untuk memasukkan CD Linux ke_2 & ke_3. Lakukan apa yang diminta dan klik OK.
21.Selanjutnya anda diminta untuk memilih, akan membuat disket boot atau tidak. Jika tidak tekan No dan klik Next.
22.Selanjutnya anda dapat mengatur konfigurasi VGA card yang terinstal. Klik Next.
23.Jika anda memilih menggunakan Xwindows sebuah jendela tampil. Pilih jenis monitor yang digunakan, klik Next.
24.Tentukan resolusi yang akan digunakan pada saat sistem Linux berjalan. Selanjutnya klik Next.
25.Instalasi selesai dan anda dapat segera menggunakan Linux Rethad 9.

TUGAS RUMAH

1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).






















SEKILAS PENANGANAN MASALAH PADA KOMPUTER


A.Permasalahan pada harddisk drive (HDD).
a.Hard disk drive tidak di kenal.
Contoh : HDD Controller Failer.
Cara mengatasi masalah tersebut :
1.Restar komputer dan tekan tombol Del, atau konfigurasi tombol yang lain sesuai dengan mainboard untuk masuk ke menu setup BIOS atau CMOS Setup.
2.Pilih menu Standard CMOS Setup.
3.Pada Standard CMOC Setup perhatikan isi field-field tipe harddisk drive yang ada. Apakah isi dari field tersebut berubah atau tidak sesuai dengan hard disk drive. Jika demikian, pilihlah Type AUTO agar spesifikasi HDD di deteksi oleh BIOS pada saat booting, atau menggunakan fasilitas IDE Auto Detection.
4.Setelah setup selesai, re-start komputer. Jika proses booting berjalan dengan lancar, berarti masalah telah teratasi.
5.Jika pesan tersebut masih tampil, cobalah periksa hubungan kabel data dan power Hard disk drive tersebut.
6.Apabila langkah tersebut masih belum menyelesaikan masalah, cobalah dengan memindahkan koneksi kabel data HDD ke konektor IDE controller lainnya (secondary), dan kemudian gunakan fasilitas IDE Auto Detection untuk mendeteksi keberadaan HDD. Apabila HDD terdeteksi, berarti IDE controller primer yang rusak.
7.Jika HDD belum di kenali, perhatikan apakah CD Rom drive di kenal oleh komputer. Jika CD Rom drive dikenali maka HDD yang rusak. Sedangkan jika CD Rom drive juga tidak bisa di kenal, berarti IDE controller yang rusak. Untuk memastikan hal ini, jika bisa mencoba HDD pada komputer lain.
8.Untuk mengatasi IDE controller yang rusak, gantilah IDE controller tersebut, yaitu dengan multi I /O card.

b. Missing Operating System.
Bila pesan yang tampil “Missing Operating System”ada dua kemungkinan
yang terjadi, yaitu :
1.Type hard disk drive pada setup BIOS berubah atau berbeda dengan type
hard disk drive yang sebenarnya.
2.Hard disk drive kehilangan sistem operasi. Misalnya, terformat atau
sebab yang lain.
Untuk mengatasi hal tersebut, bisa menempuh langkah-langkah sbb :
1.Untuk kemungkinan pertama yang terjadi, bisa di atasi dengan langkah
seperti HDD tidak dikenal.
2.Jika kemungkinan kedua yang terjadi, lakukan langkah sbb :
a.Buatlah komputer booting dari HDD, jika tidak berhasil ubahlah komputer booting dari floopy.
b.Masukkan disket star –up yang berisi FDIDK.EXE dan SYS.COM yang sesuai dengan sistem operasi pada HDD.
c.Selanjutnya booting dari star –up.
d.Setelah proses booting selesai, tampil Dos promt atau A>, cobalah pindah ke drive C: tekan Enter.
e.Perhatikan apakah isi dari HDD masih bisa dikenali, yaitu dengan mengetik perintah DIR tekan Enter. Perhatikan apakah file sistem pada drive tersebut masih ada dan masih sesuai ukurannya (File : Command.Com, IO.Sys dan MSDOS.Sys. Serta pada sistem operasi windows 9x adalah file WIN.COM pada directory Windows.
f.Jika drive C: sudah tidak bisa di akses, misalnya tampil pesan “Invalid drive spesification” kemungkinan HDD kehilangan partisi (partition table) sehingga akan kehilangan logical drive secara otomatis. Jika hal tersebut terjadi lakukan pembuatan parti HDD tersebut dengan program bantu FDISK.EXE.
g.Jika ternyata HDD masih bisa di akses, maka ada kemungkinan boot record pada boot sector dari drive tersebut yang rusak atau cacat. Untuk itu, bisa mencoba memperbaikinya dengan menggunakan program bantu FDISK.EXE, yaitu dengna mengetikkan perintah :
A> FDISK/MBR[Enter]
Parameter /MBR (make boot record) pada perintah di atas berfungsi untuk memperbaiki boot record pada drive tersebut. kemudian restart-lah komputer tersebut.
h.Jika langkah di atas belum berhasil, bisa mencoba boot dari disket dan setelah menggunakan program bantu FDISK.EXE (dengan FDISK/MBR) untuk memperbaiki sistem boot record, gunakan program bantu SYS.COM untuk memperbaiki sistem boot pada drive tersebut, yaitu dengan mengetikkan perintah :
A>SYS C : [Enter]
i.Disamping kedua program bantu di atas, perlu pertimbangkan penggunaan program bantu anti virus untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan virus yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut.

Permasalahan Struktur Data di Hard Disk Drive
Seperti telah diuraikan di muka bahwa dalam sebuah hard disk drive secara logika akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu partisi, boot sector, FAT, direktori dan data area. Jika terjadi kerusakan pada struktur logika dari hard disk drive tersebut maka banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Mulai dari adanya file yang tidak bisa dibaca sampai pada hard disk drive-nya yang tidak bisa dibaca.

Permasalahan pada Tabel Partisi Hard Disk Drive
Partisi merupakan bagian pada hard disk drive yang menjadi tempat penyimpangan file atau data. Jika terjadi kerusakan pada tabel partisi, maka akan terganggu pula seluruh isi dalam hard disk tersebut. Apalagi jika partisi pada hard disk drive tersebut hilang, maka seluruh isi hard disk drive tidak akan bisa dibaca. Bahkan hard disk drive itu sendiri tidak bisa dikenali secara logika. T-t adanya kerusakan pada tabel partisi adalah :
Komputer tidak bisa boot dari hard disk drive sementara secara fisik hard disk drive tersebut dikenali oleh komputer, yaitu dikenalnya setup hard disk tersebut oleh BIOS.
Jika boot dari media lain, disket misalnya maka ketika mencoba mengakses hard disk drive tersebut akan tampil pesan Invalid media spesification atau pesan lain yang menyatakan tidak adanya drive tersebut
Untuk memastikannya, bisa menggunakan program bantu FDISK dan pilih menu Display partition information. Jika memang partisi hilang maka FDISK akan menampilkan pesan bahwa tidak ada partisi pada hard disk drive tersebut. namun jika saat periksa dengan FDISK menunjukkan adanya partisi dalam hard disk drive tersebut, maka bisa mencoba memperbaiki kerusakan struktur yang ada dengan menggunakan program bantu yang ada. Misalnya dengan menggunakan Norton Disk Doctor atau Scandisk. Seperti ketahui bahwa kedua program bantu ini akan melakukan pemeriksaan pada struktur logika disk pada saat dijalankan. Jika hard disk drive menggunakan sistem operasi yang menggunakan FAT 32 seperti Windows 98 misalnya, maka jangan menggunakan program bantu untuk FAT yang dibawahnya. Misalnya menggunakan Norton Disk Doctor atau Scandisk untuk MsDOS 6.x.. Karena jika hal itu lakukan, maka setelah proses perbaikan, struktur logika pada hard disk drive tidak akan kembali seperti sedia kala.





DAFTAR PUSTAKA


1.IR. SUDANTHA WIRIJA. Microsoft Windows 2000 Server, Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
2.YM. LEE. Makalah Seminar dan workshop Seagate Academic Program.
3.DOWNLOD INTERNET. Seagate Technology International.
4.WAHANA KOMPUTER Seri Profesional. Pedoman Praktis Perakitan & Pengelolaan Perangkat Komputer, Penerbit Salemba Infotek.
5.HUSNI. Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9, Penerbit ANDI Yogyakarta.




















MAHASISWA YANG MENGAMBIL MATA KULIAH PIK

No
Kelas
Jurusan
Jumlah mahasiswa
Strata /Jenjang
1
5 kelas
MI, KA
69
DIII
2
2 kelas
TI
32
DIII
3
2 kelas
SI
24
S1
4
2 kelas
TI
28
S1

Tutorial Internet

(1st session)
Browser dan Search Engine



Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network, adalah system komunikasi yang menghubungkan antar jaringan-jaringan computer secara global. Sedangkan perangkat yang digunakan agar tiap computer dalam internet dapat berkomunikasi adalah protocol TCP/IP.

A. Web Browser
www (world wide web) merupakan sebuah layanan berbasis multimedia yang didalamnya berisi kumpulan situs-situs dunia. Untuk dapat mengakses layanan ini digunakan sebuah aplikasi client yang disebut dengan Web Browser atau Browser saja. Contoh aplikasi web browser yang terkenal yaitu : Microsoft Internet Explorer, Netscape, Opera, Mozilla FireFox, dll.

B. Browsing/Surfing
Browsing/Surfing merupakan istilah yang akrab digunakan oleh para netter, yang artinya menjelajah dunia maya internet. Tentu saja computer yang digunakan harus terhubung dengan jaringan internet. Untuk dapat melakukan browsing seorang netter harus mengetahui alamat-alamat internet yang akan dituju. Contohnya seperti www.ilmukomputer.com, www.detik.com, www.google.co.id dll.




Langkah-langkah Browsing dengan Internet Explorer
Jalankan aplikasi Internet Explorer, yaitu : Pilih Start | Programs | Internet Explorer.
Ketikkan pada bagian address alamat yang akan dituju. Contoh : www.detik.com , kemudian tekan ENTER atau klik Go. Tunggu beberapa saat, sampai status bar internet explorer menunjukkan status Done.


apabila tampilan web dalam web browser akan ditampilkan dalam window lain, dapat dilakukan dengan mengetik Ctrl + N.
dan jika ingin membuka lebih dalam lagi mengenai isi suatu website dapat di-klik link-link yang ada dalam suatu website.
jika sudah selesai, web browser dapat ditutup dengan menu File | Close.


Menyimpan Halaman Web di Komputer
Suatu saat apabila dirasa perlu ada halaman web yang cukup penting dan ingin disimpan dapat dilakukan dengan cara sbb:
Buka halaman web yang akan disimpan
Pilih File | Save As, kemudian akan dimunculkan window sebagai berikut :



Tentukan lokasi penyimpanan halaman web pada bagian Save In, dan klik tombol Save.




B. Search Engine
Setiap orang tidak akan mampu untuk menghapalkan seluruh alamat internet yang ada didunia, ibarat menhitung bintang yang ada dilangit. Pertanyaannya, bagaimana kita mendapatkan informasi yang kita butuhkan apabila alamat-alamat website yang menyediakan konten itu tidak hapal? Jawabannya yaitu kita dapat menggunakan Search Engine, dengan memanfaatkan Search Engine ini kita dapat menemukan website yang menyediakan konten kita butuhkan.
Search Engine merupakan sebuah website yang memberikan layanan pencarian konten-konten terhadap seluruh situs-situs yang ada dalam jaringan internet. Konten yang kita cari dapat meliputi, media teks, gambar/foto ataupun file multimedia yang lain seperti audio, video dll. Biasanya Search Engine (Mesin Pencari) ini memerlukan sebuah kata kunci sebagai acuan pencarian. Contoh situs yang tergolong sebagai search engine terkenal diantaranya yaitu www.google.com, www.yahoo.com dll.

Langkah-langkah Melakukan Pencarian dengan www.google.co.id
Buka website Google.com, dengan mengetikkan alamat http://www.google.co.id pada bagian address milik web browser. Setelah klik Go.



Ketikkan pada bagian kata kunci yang akan dilakukan sebagai acuan pencarian pada bagian textbox, misal “panduan excel”, jika kita hendak mencari buku-buku panduan belajar Excel. Kemudian klik tombol Telusuri dengan Google.
Tunggu beberapa saat sampai dimunculkan tampilan sbb


dari tampilan di atas, search engine telah berhasil mencari konten yang kita perlukan, berikut dengan link-link yang menghubungkan dengan website yang menampung konten yang kita cari. Untuk mengunjungi website, pilih salah satu link dengan meng-klik tombol kiri mouse.



(2nd session)
Email


Email adalah surat menyurat dalam internet. Saat ini email telah memiliki trend tersendiri dibanding dengan surat-menyurat konvensional, karena email disini bersifat lebih ekonomis dan efisien waktunya. Dikatakan lebih ekonomis karena saat ini banyak penyedia layanan email local maupun non-lokal yang bersifat gratis. Syaratnya hanya daftar/registrasi untuk mendapatkan alamat email yang baru. Bersifat efisien waktu, karena pengiriman surat elektronis ini tidak membutuhkan waktu yang lama bahkan hanya dalam hitungan detik surat telah sampai ke alamat tujuan, saat itu pula penerima dapat membaca pesan yang dikirimkan dan dapat juga langsung membalasnya.

Untuk dapat memanfaatkan layanan email ini, kita harus mendaftarkan diri pada penyedia layanan email baik yang gratis maupun yang berbayar. Setiap orang dapat saja memiliki email lebih dari satu, tentu saja dengan alamat email yang berbeda, karena setiap alamat email ini bersifat unik. Adapun penyedia layanan email yang terkenal yaitu
Non-Lokal : Yahoo, Gmail, Lycos, Mailcity dll,
Lokal : Telkom.net, Plasa.com, dll

Mendaftar Email Baru di Yahoo
Fasilitas email yahoo adalah bersifat gratis dan memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar yaitu 1 GigaByte. Untuk mendaftarkan email di yahoo dapat dilakukan sebagai berikut :
Buka server mail yahoo, caranya ketik alamat http://mail.yahoo.co.id, pada bagian address Browser.
Setelah beberapa saat akan dimunculkan halaman depan webmail yahoo.co.id



untuk mendaftar email baru, klik tombol Mendaftar Sekarang, namun apabila kita telah menjadi anggota webmail yahoo kita dapat langsung masuk/login ke webmail dengan mengisikan ID Yahoo dan Passwordnya.
Setelah kita meng-klik tombol Mendaftar Sekarang akan dimunculkan isi formulir seperti berikut ini.




lengkapi formulir di atas dengan data-data diri kita terutama yang bertanda bintang. Contoh isian yang benar seperti berikut.



ketikkan dengan benar data-data diri seperti Nama depan, Nama belakang, jenis kelamin, ID Yahoo, Sandi, Tanggal Lahir dll. Yang perlu dicermati yaitu :
Isian ID Yahoo, akan digunakan sebagai nama email yang akan diciptakan.
Isian Sandi, digunakan sebagai kata kunci untuk login ke webmail yahoo, haruslah dibuat minimal enam karakter.
Isian Masukkan lagi sandi, isian Sandi dituliskan ulang di kotak isian ini, untuk memastikan masukkan Sandi/password telah dimasukkan secara benar.



setelah selesai memasukkan seluruh isian formulir, kemudian tekan tombol Saya Setuju, yang berarti Anda harus menyetujui segala aturan/ketentuan member/anggota webmail Yahoo.
Apabila isian yang kita masukkan belum benar maka akan ditampilkan halaman berikut ini.



pada kasus di atas ternyata ID Yahoo yang dimasukkan “budel” telah digunakan orang lain, sehingga kita harus menggunakan ID Yahoo yang lain, contoh di atas digunakan ID Yahoo : budel84, setelah tekan tombol Kirim Formulir ini secara Aman.




Halaman di atas, menyatakan pembuatan email telah berhasil, jika kita hendak masuk ke email kita tekan Lanjutkan ke Surat Yahoo!.


Membaca Email yang Masuk
Untuk mengecek dan membaca email yang masuk ke email kita:
setelah berhasil login ke webmail, akan ditampilkan halaman seperti berikut ini



Untuk mulai mengecek dan membaca, klik link Kotak Masuk, sehingga akan ditampilkan halaman seperti berikut ini.


Bagian Kotak Masuk berisi daftar email yang masuk ke email kita, untuk membuka salah satu email klik link Judul Email pada Kolom Topik. Sehingga kita akan melihat tampilan sbb.




Mengirimkan Pesan Email
Untuk mengirimkan pesan email ke orang lain, dapat dilakukan seperti langkah-langkah berikut ini :
Pilih dan klik tombol Tulis yang ada pada bagian atas, sehingga akan ditampilkan halaman berikut ini.


Ketikkan tujuan email yang akan dituju pada isian Kepada(dapat ditulis lebih dari satu tujuan yaitu dengan pembatas koma), dan ketikkan pula judul email pada bagian isian Topik.



Setelah selesai menulis email, klik tombol Kirim, sehingga akan ditampilkan halaman seperti berikut ini.


Tampilan di atas menandakan bahwasanya email kita telah berhasil terkirim. Untuk kembali ke Kotak Pesan, klik tombol Cek Surat.


Keluar Dari Webmail Yahoo
Setelah selesai bekerja dengan email, haruslah kotak pesan email kita ditutup, caranya : klik link keluar (pada bagian atas halaman), sehingga akan ditampilkan halaman seperti berikut ini.



(3rd session)
Chatting


Chatting merupakan percakapan secara interaktif dengan user lain dengan media jaringan internet. Setiap user yang ingin menikmati fasilitas chatting ini haruslah terinstall aplikasi chat. Aplikasi ini dapat di download dari vendor-vendor yang menyediakan layanan chat, seperti mIRC, Yahoo Messenger, Google Messenger dll.

Pada sesi kali ini akan diulas tentang chatting dengan menggunakan Yahoo Messenger, mulai dari instalasi aplikasi yahoo messenger sampai cara melakukan chatting di Yahoo Messenger.

Instalasi Yahoo Messenger
Langkah-langkah instalasi Yahoo Messenger adalah sebagai berikut :
Siapkan file instalasi Yahoo Messenger yaitu ymsgr7us.exe di computer. Apabila file tersebut belum ada, kita dapat mendownload di http://www.yahoo.com.



Dengan menggunakan Windows Explorer, jalankan file tersebut dengan double-klik. Sehingga akan dimunculkan windows seperti berikut ini.



Klik tombol Next, sehingga akan dimuncul windows



Beri tanda cek pada isian Yes, I accept the Yahoo! Messenger License Agreement Above. Yang berarti Anda harus menyetujui segala ketentuan yang berlaku pada Yahoo Messenger. Kemudian Klik tombol Next.



klik tombol Next untuk melanjutkan instalasi.



Pada windows Select Destination Directory, pilih tombol Next, yang mana Yahoo Messenger akan disimpan dikomputer pada C:\Program Files.



klik Next, untuk memulai pengkopian file-file aplikasi Yahoo Messenger. Sehingga akan dimuncul window berikut ini.



Tunggu sampai instalasi file mencapai 100%, kemudian ikuti petunjuk instalasi berikutnya.



Apabila instalasi telah memunculkan window seperti di atas, berarti proses instalasi telah selesai.


Langkah-langkah Chatting
Langkah-langkah chatting dengan Yahoo Messenger adalah sebagai berikut:
jalankan aplikasi Yahoo Messenger, dengan cara, pilih Start | Programs | Yahoo! Messenger | Yahoo! Messenger.
Sehingga akan dimuncul form untuk login, gunakan ID email Yahoo beserta Password untuk mengisikan pada isian bagian Yahoo! ID dan Password.



kemudian klik Sign In, sehingga aplikasi akan memproses data login dan tunggu beberapa saat sampai dimunculkan window berikut ini.



langkah selanjutnya yaitu lakukan penambah Yahoo ID milik teman yang akan diajak chatting dengan menekan icon . Sehingga akan dimunculkan window berikut.


kemudian klik tombol Next.



pada window di atas pilih dan tekan tombol Next.


klik tombol Finish, untuk menuntaskan penambahan address Book Yahoo! Messenger kita. Sehingga tampilan window aplikasi Yahoo! Messenger akan dimuncul sebagai berikut:



untuk memulai bercakap-cakap double-click pada ID Yahoo teman kita yang ada dalam window Yahoo! Messenger. Sehingga akan ditampilkan window percakapan seperti berikut.



pada window percakapan seperti di atas, ketikkan ucapan yang akan disampaikan kepada teman kita pada isian text box bagian bawah, kemudian klik tombol Send. Apabila teman kita juga sedang Online, maka dia juga akan membalas ucapan kita, contohnya seperti tampilan di bawah ini.






@@@

Tutorial Internet

Kamis, 19 Februari 2009

tutorial informatika dan komputer bag.6

BAB 3
PERAKITAN KOMPUTER
PERSIAPAN
Bab ini mungkin nenjadi bab yang menarik bagi anda yang ingin merakit komputer sendiri. Untuk
dapat merakit komputer sendiri, pertama-tama kita harus mengerti keterangan berbahasa inggris yang tertulis di manual peralatan komputer maupun program-program komputer kita. Jika perlu, siapkan kamus bahasa inggris.
Dalam merakit komputer, tangan kita tidak boleh basah ataupun berkeringat. Kita juga tidak boleh
memegang langsung bagian tengah chip IC, termasuk processor dan memori. Keringat dapat menyebabkan short pada rangkaian komputer saat kita menyalakannya. Gunakan juga alas kaki yang terbuat dari karet agar kita tidak terkena kejutan listrik pada saat perakitan.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Komponen utama yang diperlukan untuk proses perakitan sebuah PC adalah sebagai berikut:
Monitor
Motherboard
Memori / RAM
Processor
VGA card apabila tidak terdapat fasilitas VGA on-board
Floppy drive
Harddisk
Keyboard
Mouse
CD/DVD-ROM
PROGRAM ATAU SOFTWARE YANG DIPERLUKAN
Siapkan juga Compact Disk yang berisi software yang akan dipakai yaitu Compact Disk sistem
operasi dan Compact Disk software aplikasi. Software sistem operasi yang umum digunakan adalah DOS, Windows 98, Windows 98 SE, Windows Millenium Edition, Windows NT, Windows XP Home Edition, Windows XP Home Edition SP 1, Windows XP Home Edition SP 2, Windows Vista, dan yang paling terbaru adalah Windows 7 Beta. Sementara itu, software aplikasi yang digunakan dan umum digunakan adalah Microsoft Office. Siapkan pula software aplikasi yang dibutuhkan. Saat ini telah muncul beragam software aplikasi yang menarik. Namun, kita harus menyesuaikan software tersebut dengan sistem operasi yang digunakan. Jika software aplikasi yang digunakan tersebut tidak compatible dengan sistem operasi yang dipakai, bisa dipastikan aplikasi tersebut tidak akan berjalan. Kita bisa bertanya kepada penjual software atau biasanya diberikan keterangan yang tercantum pada label pembungkus CD-nya. Di samping itu, software aplikasi yang akan kita install juga harus sesuai dengan spesifikasi hardware komputer kita.
LANGKAH-LANGKAH PERAKITAN
Siapkan motherboard dan aturlah posisi konektor jumper sesuai dengan yang tertulis pada manualnya. Caranya, cabutlah konektor plastik jumper penghubung pin yang terdapat di motherboard. Pindahkan pada posisi lain yang menghubungkan sebuah kaki pin lainnya sesuai dengan petunjuk manual yang tertulis pada buku manual motherboard.
Biasanya, produsen motherboard menyebutkan posisi jumper tertentu sesuai dengan jenis processor yang akan digunakan. Penyetelan posisi jumper ini memungkinkan motherboard memberikan suplai listrik yang sesuai dengan kebutuhan listrik processor yang dipasang. Pengaturan jumper tidak perlu dilakukan jika kita menggunakan motherboard jenis terbaru. Sistem motherboard terbaru akan mengatur clock processor yang kita gunakan secara otomatis, jika kita akan meng-overclock-nya.
Langkah awal yang harus dilakukan untuk merakit komputer adalah sebagai berikut:
Pasanglah processor pada soketnya. Sesuaikan tanda yang ada pada processor dan soketnya. Perhatikan kode titik atau sisi miring pada processornya. Tanda tersebut merupakan petunjuk supaya bagian processor tersebut terpasang pada soket yang memiliki tanda yang sama dan tidak boleh terbalik. Setelah terpasang, kuncilah tungkai yang terdapat pada sisi samping soket processor. Bacalah dengan baik manual processor yang biasa disertakan saat kita membelinya. Jika kita salah memasang processor akan berakibat fatal. Selanjutnya, pasanglah kipas pendingin di atas processor yang telah terpasang. Pada processor Pentium II, jenis soket processor-nya bersatu dengan papan sirkuit khusus. Untuk memasang processor ini, cukup dengan memasang papan sirkuit ke motherboard kemudian menguncinya dengan baik. Setelah processor terpasang, jangan lupa untuk menambahkan sedikit pasta khusus agar posisi permukaan processor benar –benar menyatu dengan permukaan heatsink kipas sehingga panas processor dapat menyebar dengan sempurna. Terakhir, hubungkan konektor kabel kipas processor ke soket yang ada di motherboard.
Pasanglah RAM pada tempatnya dengan baik. Sudut memori yang biasanya berlekuk dan bercelah yang berada pada bagian bawah memori harus ditempatkan pada tempatnya dengan baik dan hati-hati. Jika pemasangannya terbalik, maka akan sulit untuk memasangnya. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM, dudukan memori pada motherboard memiliki pengait yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya. Berikan sedikit tekanan hingga pengait tersebut mengunci dengan sendirinya.
Masukkan motherboard ke dalam cassing. Kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh produsen cassing ke dalam yang terdapat pada motherboard. Bautlah motherboard tersebut pada cassing untuk menghindari terjadinya pergeseran motherboard. Pemasangan motherboard ini harus dilakukan dengan hati-hati karena bentuknya tipis dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
Pasang kabel catu daya motherboard yang ada pada power supply dan biasanya bertuliskan P8 dan P9. Kabel yang berwarna hitam dari kedua konektor tersebut harus dipasang berdampingan. Jika menggunakan motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power supply khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard.
Pasanglah harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk pada tempat yang telah disediakan oleh produsen cassing. Kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati.
Sambungkan kabel power supply ke slot power yang terdapat pada harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk. Sesuaikan konektor kabel dengan dudukannya. Perhatikan sudut konektor plastik pada kabel tersebut. Konektor ini sudah dirancang sesuai dengan dudukan yang terdapat pada harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk. Jika terbalik, konektor ini akan sulit untuk memasangnya.
Sambungkan kabel data atau kabel pita pada dudukan yang tersedia di Harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Sisi kabel merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu dan lihat keterangan yang sudah dituliskan pada Harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk atau sisi kabel data yang berwarna merah harus berhadapan dengan kabel power berwarna merah. Jika pemasangannya terbalik, komputer tidak akan bekerja dengan baik dan mengakibatkan komponen-komponen tersebut akan rusak. Kabel yang terpasang di Floppy disk drive lebih kecil dibandingkan dengan kabel Harddisk dan CD-ROM yang memiliki ukuran yang sama.
Sambungkan kabel data dari Floppy disk ke slot yang ada di dalam motherboard. Sambungkan juga kabel data dari Harddisk ke slot IDE 1 dan CD-ROM ke slot IDE 2 yang ada di dalam motherboard. Sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor 1 pada setiap slot. Kita bisa melihat keterangan yang tertulis pada motherboard atau panduan manual motherboard.
Pasanglah VGA Card atau jika motherboard tidak memiliki fasilitas VGA On-board pada slot yang telah disediakan sesuai dengan tipenya. Jika VGA Card yang digunakan adalah ISA, tempatkan pada slot ISA yang ada pada motherboard. Dan apabila VGA Card yang digunakan PCI dan AGP, tempatkan pula pada slot PCI dan AGP.
Langkah selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel ke PIN Group. Hubungkan konektor kabel penghubung tombol reset ke pin reset yang ada pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubungkan speaker ke pin yang bertuliskan speaker atau dengan simbol LS yang ada pada motherboard. Pada beberapa jenis cassing, telah dilengkapi dengan lampu indikator beserta kabel penghubung speaker dan tombol reset lengkap dengan konektornya. Dengan demikian, kita tinggal menghubungkan ke motherboard.
Pasang kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di VGA Card. Konektornya berbentuk trapesium dan memiliki 3 deret kaki yang tersusun rapi.
Pasang konektor keyboard ke slot keyboard dan mouse ke slot PS/2 yang ada pada motherboard. Jenis PS/2, kabel konektor ini memiliki bentuk yang sama. Perhatikan gambar atau tanda pada sisi dari masing-masing konektor.
Pasang kabel power dari layar monitor ke slot power yang terdapat pada bagian belakang power supply yang telah terpasang pada cassing CPU. Jika konektornya tidak cocok atau tidak ada slot power ke monitor, pasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah. Selanjutnya, pasang kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power supply.
Setelah selesai dirakit, maka komputer tidak bisa langsung digunakan. Kita harus mengatur program BIOS dan menginstall program sistem operasinya terlebih dahulu.
Sebelum mengatur program BIOS, sebaiknya cek kembali semua langkah yang kita lakukan tadi.
Perhatikan posisi jumper jangan ada yang salah, demikian juga dengan processor, RAM dan kabel-kabel penghubung.
PENGATURAN BIOS
Sebagai tempat bernaungnya seluruh komponen-komponen, motherboard harus mampu mengenali
berbagai macam komponen yang terpasang. BIOS atau Basic Input Output System merupakan sekumpulan program yang disimpan pada ROM yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas dasar, seperti mentransfer data, pengendali instruksi peralatan, serta meng-konfigurasi proses input output hardware di dalam komputer. Selain itu, BIOS juga memiliki fungsi untuk melakukan POST, memanggil sistem operasi, menjaga kestabilan dan kinerja sistem.
Pada motherboard tipe terbaru, sebaiknya senantiasa melakukan up-grade BIOS dengan versi terbarunya. Seringkali BIOS yang terdapat pada motherboard belum memberikan kestabilan dan kinerja yang maksimal. BIOS sendiri memiliki sebuah chip memori tipe EEPROM atau sering disebut Electrical Erasable Programmable Read Only Memory atau flash ROM yang umumnya memiliki kapasitas sebesar 2 MB. AMI, AWARD, dan PHOENIX merupakan produsen IC-BIOS yang umum dipakai oleh motherboard.
Menu di dalam BIOS berbeda-beda berdasarkan jenis dan merk motherboard. Untuk mengetahui fungsi menu-menu pada BIOS, kita hanya bisa membacanya dengan cara manual motherboard saja. Cara masuk ke menu BIOS dengan cara menekan tombol DEL atau F1 atau Esc tergantung jenis motherboard komputer pada saat komputer sedang melakukan proses booting.
Menu penting yang terdapat pada BIOS adalah sebagai berikut:
Standard CMOS Setup
Menu ini memiliki layanan-layanan seperti berikut ini:
Time and Date
Melakukan pengaturan penggantian waktu dan tanggal pada sistem BIOS
Floppy Drive A and Floppy Drive B
Menentukan penggunaan Floppy Drive A dan B, berikut kapasitasnya
Setup Hard Disk
Menentukan kapasitas dan keberadaan Hard Disk
Primary Master
Digunakan untuk Hard Disk utama atau Hard Disk sistem
Primary Slave
Digunakan untuk Hard Disk tambahan
Secondary Master
Digunakan untuk Hard Disk sistem ke-2
Secondary Slave
Digunakan untuk Hard Disk tambahan ke-2
BIOS Features Setup
Menu ini memiliki layanan-layanan sebagai berikut:
1st Boot Device
Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca
2nd Boot Device
Menentukan pilihan device berikutnya jika pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
3rd Boot Device
Menentukan pilihan device berikutnya jika pilihan 1st boot dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
4th Boot Device
Menentukan pilihan device berikutnya jika pilihan 1st boot, 2nd boot dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
Try Other Boot Device
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Yes” memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di-setup
Pilihan “No” memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device pertama
S.M.A.R.T for Hard Disk
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menghindari hard disk dari kerusakan karena kesalahan suatu proses.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Quick Boot
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan komputer agar proses booting lebih cepat
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
System Boot Up Num Lock
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “On” untuk memerintahkan agar lampu indikator Num Lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka mudah dilakukan.
Pilihan “Off” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Floppy Drive Seek At Boot
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan hard disk dari kerusakan karena kesalahan suatu proses.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Password Checking
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Setup” untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus melalui setup.
Pilihan “Always” untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus selalu di-cek pada saat mem-boot komputer.
Cache Memory
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan.
Pilihan “Both” berarti L1 dan L2 digunakan.
Pilihan “Disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan.
System BIOS Shadow Cacheable
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menentukan lokasi memori BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi.
Pilihan “Disable” untuk menentukan lokasi memori BIOS menggunakan bayangan dan tidak tersembunyi.
OS Selector for DRAM>64
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menggunakan OS2/WARP dan memori lebih dari 64 MB.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Chipset Features Setup
Virus Warning
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan komputer mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi hard disk, biasanya dilakukan oleh virus yang menggandakan dirinya.
Pilihan “Disable” untuk mencegah komputer agar tidak mendeteksi keberadaan virus.
Enable Burst Cycle
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menggunakan read and write burst pada memori.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Cache Timing
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk meningkatkan waktu penggunaan cache.
Pilihan “Standard” untuk menstandarkan waktu penggunaan cache.


DRAM Timing
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan DRAM.
Pilihan “Standard” untuk menstandarkan waktu penggunaan DRAM.
Enhance VGA Performance
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk meningkatkan kinerja VGA.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
IDE Timing
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE.
Pilihan “Standard” untuk menstandarkan waktu penggunaan IDE Standard.
Power Management Setup
Advanced Power Management
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” berarti sistem akan menggunakan power management.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Video Power Down Mode
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Suspend” berarti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Pilihan “Standby” berarti layar monitor akan melakukan Standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Hard Disk Power Down Mode
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Suspend” berarti hard disk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Pilihan “Standby” berarti hard disk akan melakukan Standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Standby Time Out
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “1-15M” adalah jumlah waktu yang diberikan untuk melakukan Standby.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
PNP/PCI Configuration
Menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi plug and play hardware pada slot PCI
Load Setup Default
Pilihan ini digunakan untuk memakai atau memanggil standard setup yang dimiliki oleh BIOS
Integrated Peripherals
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller
pada motherboard (IRQ6)
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Terbagi menjadi 4 port yang terdiri dari sebagai berikut:
Serial Port 1
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “COM1” berarti komputer akan menggunakan COM1/3F8 untuk serial port (IRQ4).
Pilihan “COM3” berarti komputer akan menggunakan COM3/3E8 untuk serial port (IRQ4).





Serial Port 2
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “COM2” berarti komputer akan menggunakan COM2/3F8 untuk serial port (IRQ3).
Pilihan “COM4” berarti komputer akan menggunakan COM4/2E8 untuk serial port (IRQ3).
Parallel Port
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “LPT1” berarti komputer akan menggunakan LPT1/378 untuk parallel port.
Pilihan “LPT2” berarti komputer akan menggunakan LPT2/278 untuk parallel port.
Pilihan “LPT3” berarti komputer akan menggunakan LPT3/3B8 untuk parallel port.
Parallel Port IRQ
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Auto” berarti parallel port akan mendeteksi IRQ yang akan digunakan.
Pilihan “IRQ5” berarti parallel port akan menggunakan IRQ5.
Pilihan “IRQ7” berarti parallel port akan menggunakan IRQ7.
Password Setting
Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci untuk si pemakai
IDE Hard Disk Detection
Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan hard disk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, loading zone, jumlah sektor, jumlah silinder dan mode hard disk
Save and Exit Setup
Pilihan ini digunakan untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS.
Exit Without Saving
Pilihan ini digunakan untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS.