Kamis, 19 Februari 2009

tutorial informatika dan komputer bag.6

BAB 3
PERAKITAN KOMPUTER
PERSIAPAN
Bab ini mungkin nenjadi bab yang menarik bagi anda yang ingin merakit komputer sendiri. Untuk
dapat merakit komputer sendiri, pertama-tama kita harus mengerti keterangan berbahasa inggris yang tertulis di manual peralatan komputer maupun program-program komputer kita. Jika perlu, siapkan kamus bahasa inggris.
Dalam merakit komputer, tangan kita tidak boleh basah ataupun berkeringat. Kita juga tidak boleh
memegang langsung bagian tengah chip IC, termasuk processor dan memori. Keringat dapat menyebabkan short pada rangkaian komputer saat kita menyalakannya. Gunakan juga alas kaki yang terbuat dari karet agar kita tidak terkena kejutan listrik pada saat perakitan.
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN
Komponen utama yang diperlukan untuk proses perakitan sebuah PC adalah sebagai berikut:
Monitor
Motherboard
Memori / RAM
Processor
VGA card apabila tidak terdapat fasilitas VGA on-board
Floppy drive
Harddisk
Keyboard
Mouse
CD/DVD-ROM
PROGRAM ATAU SOFTWARE YANG DIPERLUKAN
Siapkan juga Compact Disk yang berisi software yang akan dipakai yaitu Compact Disk sistem
operasi dan Compact Disk software aplikasi. Software sistem operasi yang umum digunakan adalah DOS, Windows 98, Windows 98 SE, Windows Millenium Edition, Windows NT, Windows XP Home Edition, Windows XP Home Edition SP 1, Windows XP Home Edition SP 2, Windows Vista, dan yang paling terbaru adalah Windows 7 Beta. Sementara itu, software aplikasi yang digunakan dan umum digunakan adalah Microsoft Office. Siapkan pula software aplikasi yang dibutuhkan. Saat ini telah muncul beragam software aplikasi yang menarik. Namun, kita harus menyesuaikan software tersebut dengan sistem operasi yang digunakan. Jika software aplikasi yang digunakan tersebut tidak compatible dengan sistem operasi yang dipakai, bisa dipastikan aplikasi tersebut tidak akan berjalan. Kita bisa bertanya kepada penjual software atau biasanya diberikan keterangan yang tercantum pada label pembungkus CD-nya. Di samping itu, software aplikasi yang akan kita install juga harus sesuai dengan spesifikasi hardware komputer kita.
LANGKAH-LANGKAH PERAKITAN
Siapkan motherboard dan aturlah posisi konektor jumper sesuai dengan yang tertulis pada manualnya. Caranya, cabutlah konektor plastik jumper penghubung pin yang terdapat di motherboard. Pindahkan pada posisi lain yang menghubungkan sebuah kaki pin lainnya sesuai dengan petunjuk manual yang tertulis pada buku manual motherboard.
Biasanya, produsen motherboard menyebutkan posisi jumper tertentu sesuai dengan jenis processor yang akan digunakan. Penyetelan posisi jumper ini memungkinkan motherboard memberikan suplai listrik yang sesuai dengan kebutuhan listrik processor yang dipasang. Pengaturan jumper tidak perlu dilakukan jika kita menggunakan motherboard jenis terbaru. Sistem motherboard terbaru akan mengatur clock processor yang kita gunakan secara otomatis, jika kita akan meng-overclock-nya.
Langkah awal yang harus dilakukan untuk merakit komputer adalah sebagai berikut:
Pasanglah processor pada soketnya. Sesuaikan tanda yang ada pada processor dan soketnya. Perhatikan kode titik atau sisi miring pada processornya. Tanda tersebut merupakan petunjuk supaya bagian processor tersebut terpasang pada soket yang memiliki tanda yang sama dan tidak boleh terbalik. Setelah terpasang, kuncilah tungkai yang terdapat pada sisi samping soket processor. Bacalah dengan baik manual processor yang biasa disertakan saat kita membelinya. Jika kita salah memasang processor akan berakibat fatal. Selanjutnya, pasanglah kipas pendingin di atas processor yang telah terpasang. Pada processor Pentium II, jenis soket processor-nya bersatu dengan papan sirkuit khusus. Untuk memasang processor ini, cukup dengan memasang papan sirkuit ke motherboard kemudian menguncinya dengan baik. Setelah processor terpasang, jangan lupa untuk menambahkan sedikit pasta khusus agar posisi permukaan processor benar –benar menyatu dengan permukaan heatsink kipas sehingga panas processor dapat menyebar dengan sempurna. Terakhir, hubungkan konektor kabel kipas processor ke soket yang ada di motherboard.
Pasanglah RAM pada tempatnya dengan baik. Sudut memori yang biasanya berlekuk dan bercelah yang berada pada bagian bawah memori harus ditempatkan pada tempatnya dengan baik dan hati-hati. Jika pemasangannya terbalik, maka akan sulit untuk memasangnya. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM, dudukan memori pada motherboard memiliki pengait yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya. Berikan sedikit tekanan hingga pengait tersebut mengunci dengan sendirinya.
Masukkan motherboard ke dalam cassing. Kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh produsen cassing ke dalam yang terdapat pada motherboard. Bautlah motherboard tersebut pada cassing untuk menghindari terjadinya pergeseran motherboard. Pemasangan motherboard ini harus dilakukan dengan hati-hati karena bentuknya tipis dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
Pasang kabel catu daya motherboard yang ada pada power supply dan biasanya bertuliskan P8 dan P9. Kabel yang berwarna hitam dari kedua konektor tersebut harus dipasang berdampingan. Jika menggunakan motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power supply khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard.
Pasanglah harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk pada tempat yang telah disediakan oleh produsen cassing. Kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati.
Sambungkan kabel power supply ke slot power yang terdapat pada harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk. Sesuaikan konektor kabel dengan dudukannya. Perhatikan sudut konektor plastik pada kabel tersebut. Konektor ini sudah dirancang sesuai dengan dudukan yang terdapat pada harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk. Jika terbalik, konektor ini akan sulit untuk memasangnya.
Sambungkan kabel data atau kabel pita pada dudukan yang tersedia di Harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Sisi kabel merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu dan lihat keterangan yang sudah dituliskan pada Harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk atau sisi kabel data yang berwarna merah harus berhadapan dengan kabel power berwarna merah. Jika pemasangannya terbalik, komputer tidak akan bekerja dengan baik dan mengakibatkan komponen-komponen tersebut akan rusak. Kabel yang terpasang di Floppy disk drive lebih kecil dibandingkan dengan kabel Harddisk dan CD-ROM yang memiliki ukuran yang sama.
Sambungkan kabel data dari Floppy disk ke slot yang ada di dalam motherboard. Sambungkan juga kabel data dari Harddisk ke slot IDE 1 dan CD-ROM ke slot IDE 2 yang ada di dalam motherboard. Sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor 1 pada setiap slot. Kita bisa melihat keterangan yang tertulis pada motherboard atau panduan manual motherboard.
Pasanglah VGA Card atau jika motherboard tidak memiliki fasilitas VGA On-board pada slot yang telah disediakan sesuai dengan tipenya. Jika VGA Card yang digunakan adalah ISA, tempatkan pada slot ISA yang ada pada motherboard. Dan apabila VGA Card yang digunakan PCI dan AGP, tempatkan pula pada slot PCI dan AGP.
Langkah selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel ke PIN Group. Hubungkan konektor kabel penghubung tombol reset ke pin reset yang ada pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubungkan speaker ke pin yang bertuliskan speaker atau dengan simbol LS yang ada pada motherboard. Pada beberapa jenis cassing, telah dilengkapi dengan lampu indikator beserta kabel penghubung speaker dan tombol reset lengkap dengan konektornya. Dengan demikian, kita tinggal menghubungkan ke motherboard.
Pasang kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di VGA Card. Konektornya berbentuk trapesium dan memiliki 3 deret kaki yang tersusun rapi.
Pasang konektor keyboard ke slot keyboard dan mouse ke slot PS/2 yang ada pada motherboard. Jenis PS/2, kabel konektor ini memiliki bentuk yang sama. Perhatikan gambar atau tanda pada sisi dari masing-masing konektor.
Pasang kabel power dari layar monitor ke slot power yang terdapat pada bagian belakang power supply yang telah terpasang pada cassing CPU. Jika konektornya tidak cocok atau tidak ada slot power ke monitor, pasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah. Selanjutnya, pasang kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power supply.
Setelah selesai dirakit, maka komputer tidak bisa langsung digunakan. Kita harus mengatur program BIOS dan menginstall program sistem operasinya terlebih dahulu.
Sebelum mengatur program BIOS, sebaiknya cek kembali semua langkah yang kita lakukan tadi.
Perhatikan posisi jumper jangan ada yang salah, demikian juga dengan processor, RAM dan kabel-kabel penghubung.
PENGATURAN BIOS
Sebagai tempat bernaungnya seluruh komponen-komponen, motherboard harus mampu mengenali
berbagai macam komponen yang terpasang. BIOS atau Basic Input Output System merupakan sekumpulan program yang disimpan pada ROM yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas dasar, seperti mentransfer data, pengendali instruksi peralatan, serta meng-konfigurasi proses input output hardware di dalam komputer. Selain itu, BIOS juga memiliki fungsi untuk melakukan POST, memanggil sistem operasi, menjaga kestabilan dan kinerja sistem.
Pada motherboard tipe terbaru, sebaiknya senantiasa melakukan up-grade BIOS dengan versi terbarunya. Seringkali BIOS yang terdapat pada motherboard belum memberikan kestabilan dan kinerja yang maksimal. BIOS sendiri memiliki sebuah chip memori tipe EEPROM atau sering disebut Electrical Erasable Programmable Read Only Memory atau flash ROM yang umumnya memiliki kapasitas sebesar 2 MB. AMI, AWARD, dan PHOENIX merupakan produsen IC-BIOS yang umum dipakai oleh motherboard.
Menu di dalam BIOS berbeda-beda berdasarkan jenis dan merk motherboard. Untuk mengetahui fungsi menu-menu pada BIOS, kita hanya bisa membacanya dengan cara manual motherboard saja. Cara masuk ke menu BIOS dengan cara menekan tombol DEL atau F1 atau Esc tergantung jenis motherboard komputer pada saat komputer sedang melakukan proses booting.
Menu penting yang terdapat pada BIOS adalah sebagai berikut:
Standard CMOS Setup
Menu ini memiliki layanan-layanan seperti berikut ini:
Time and Date
Melakukan pengaturan penggantian waktu dan tanggal pada sistem BIOS
Floppy Drive A and Floppy Drive B
Menentukan penggunaan Floppy Drive A dan B, berikut kapasitasnya
Setup Hard Disk
Menentukan kapasitas dan keberadaan Hard Disk
Primary Master
Digunakan untuk Hard Disk utama atau Hard Disk sistem
Primary Slave
Digunakan untuk Hard Disk tambahan
Secondary Master
Digunakan untuk Hard Disk sistem ke-2
Secondary Slave
Digunakan untuk Hard Disk tambahan ke-2
BIOS Features Setup
Menu ini memiliki layanan-layanan sebagai berikut:
1st Boot Device
Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca
2nd Boot Device
Menentukan pilihan device berikutnya jika pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
3rd Boot Device
Menentukan pilihan device berikutnya jika pilihan 1st boot dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
4th Boot Device
Menentukan pilihan device berikutnya jika pilihan 1st boot, 2nd boot dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
Try Other Boot Device
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Yes” memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di-setup
Pilihan “No” memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device pertama
S.M.A.R.T for Hard Disk
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menghindari hard disk dari kerusakan karena kesalahan suatu proses.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Quick Boot
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan komputer agar proses booting lebih cepat
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
System Boot Up Num Lock
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “On” untuk memerintahkan agar lampu indikator Num Lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka mudah dilakukan.
Pilihan “Off” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Floppy Drive Seek At Boot
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan hard disk dari kerusakan karena kesalahan suatu proses.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Password Checking
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Setup” untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus melalui setup.
Pilihan “Always” untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus selalu di-cek pada saat mem-boot komputer.
Cache Memory
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan.
Pilihan “Both” berarti L1 dan L2 digunakan.
Pilihan “Disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan.
System BIOS Shadow Cacheable
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menentukan lokasi memori BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi.
Pilihan “Disable” untuk menentukan lokasi memori BIOS menggunakan bayangan dan tidak tersembunyi.
OS Selector for DRAM>64
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menggunakan OS2/WARP dan memori lebih dari 64 MB.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Chipset Features Setup
Virus Warning
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan komputer mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi hard disk, biasanya dilakukan oleh virus yang menggandakan dirinya.
Pilihan “Disable” untuk mencegah komputer agar tidak mendeteksi keberadaan virus.
Enable Burst Cycle
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk menggunakan read and write burst pada memori.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Cache Timing
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk meningkatkan waktu penggunaan cache.
Pilihan “Standard” untuk menstandarkan waktu penggunaan cache.


DRAM Timing
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan DRAM.
Pilihan “Standard” untuk menstandarkan waktu penggunaan DRAM.
Enhance VGA Performance
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk meningkatkan kinerja VGA.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
IDE Timing
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE.
Pilihan “Standard” untuk menstandarkan waktu penggunaan IDE Standard.
Power Management Setup
Advanced Power Management
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” berarti sistem akan menggunakan power management.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Video Power Down Mode
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Suspend” berarti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Pilihan “Standby” berarti layar monitor akan melakukan Standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Hard Disk Power Down Mode
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Suspend” berarti hard disk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Pilihan “Standby” berarti hard disk akan melakukan Standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Standby Time Out
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “1-15M” adalah jumlah waktu yang diberikan untuk melakukan Standby.
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
PNP/PCI Configuration
Menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi plug and play hardware pada slot PCI
Load Setup Default
Pilihan ini digunakan untuk memakai atau memanggil standard setup yang dimiliki oleh BIOS
Integrated Peripherals
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Enable” untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller
pada motherboard (IRQ6)
Pilihan “Disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Terbagi menjadi 4 port yang terdiri dari sebagai berikut:
Serial Port 1
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “COM1” berarti komputer akan menggunakan COM1/3F8 untuk serial port (IRQ4).
Pilihan “COM3” berarti komputer akan menggunakan COM3/3E8 untuk serial port (IRQ4).





Serial Port 2
Memiliki 2 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “COM2” berarti komputer akan menggunakan COM2/3F8 untuk serial port (IRQ3).
Pilihan “COM4” berarti komputer akan menggunakan COM4/2E8 untuk serial port (IRQ3).
Parallel Port
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “LPT1” berarti komputer akan menggunakan LPT1/378 untuk parallel port.
Pilihan “LPT2” berarti komputer akan menggunakan LPT2/278 untuk parallel port.
Pilihan “LPT3” berarti komputer akan menggunakan LPT3/3B8 untuk parallel port.
Parallel Port IRQ
Memiliki 3 pilihan sebagai berikut:
Pilihan “Auto” berarti parallel port akan mendeteksi IRQ yang akan digunakan.
Pilihan “IRQ5” berarti parallel port akan menggunakan IRQ5.
Pilihan “IRQ7” berarti parallel port akan menggunakan IRQ7.
Password Setting
Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci untuk si pemakai
IDE Hard Disk Detection
Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan hard disk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, loading zone, jumlah sektor, jumlah silinder dan mode hard disk
Save and Exit Setup
Pilihan ini digunakan untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS.
Exit Without Saving
Pilihan ini digunakan untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS.

tutorial informatika dan komputer bag.5

D.Perangkat komputer
Processor
Processor merupakan otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh
komponen-komponen lainnya. Processor adalah chip yang sering disebut “mikro processor”. Pada saat ini, ukuran processor telah mencapai tingkat gigahertz. Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan processor dalam mengolah data atau informasi. Semakin besar ukurannya, semakin cepat proses penngolahan dan pengaksesan data atau informasi tersebut. Pada dasarnya, kinerja processor dibantu oleh data bus atau chipset.
Merk processor yang banyak di pasaran sebagai berikut:
AMD or American Micro Device
APPLE
Cyrix é VIA
IBM
IDT
Intel
Bagian terpenting processor adalah sebagai berikut:
ALU or Arithmatics Logical Unit
ALU merupakan pusat dari segala kegiatan perhitungan matematis untuk menjalankan segala perintah yang harus dilaksanakan oleh sebuah sistem PC.
Control unit or CU
CU merupakan bagian yang mengatur semua lalu lintas data dan perhitungan yang dilakukan oleh processor. Dengan adanya unit ini, segala perhitungan dan eksekusi dapat dilakukan secara berurutan tanpa adanya tumpang tindih antara satu perintah dengan perintah lainnya.
Memory unit or MU
MU merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh processor akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan memori unit ini, processor tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat. Pada processor modern, memori unit sudah berada pada bagian processor-nya or core. Umumnya, memori ini disebut dengan cache memory yang dibenamkan pada sebuah processor, sehingga kecepatan eksekusinya semakin membaik.
Generasi perkembangan processor:
PERKEMBANGAN PROCESSOR KOMPUTER
INTEL
GEN. PROC 8086 & 8088
GEN. PROC 80286 DG KEC. 6&12 Mhz
GEN. PROC 80386 DG KEC. 25,33,40 & 50 Mhz
GEN.PROC 80486 DG KEC. 25,33,50,66,99 & 100 Mhz
GEN.PROC 80586 DG KEC. 60,75,90,100,120 & 133 Mhz
GEN. P.1 DG KEC. 75,90,100,120,133,150,166,180,200 & 233 Mhz
GEN. PROC P.MMX DG KEC. 166,200,233,266 & 300 Mhz
GEN. PROC. P.2 DG KEC. 300,333,350,366,400 & 450 Mhz
GEN. PROC. P.CEL DG KEC. 266,300,333 & 300A Mhz
GEN. PROC. P.3 DG KEC. 500,533,550,600,667,700,733,800,855,933,1000,1260A,1330A & 1400A Mhz
GEN. PROC. P.3 CEL DG KEC. 600-1300 Mhz
GEN. PROC. P.4 DG KEC. 14100,1500,1600,1700,1800,1800A,2000,2000A,2266B,2533B,2800B Mhz
GEN. PROC. P.4 DG KEC. 3Ghz,3.06Ghz, 3.1Ghz, 3.2Ghz Dst
AMD
GEN. PROC. 5x86 atau AMD 5k (setara dengan Pentium 1)
GEN. PROC. K6 3D NOW (setara dengan intel pentium 2)
GEN. PROC. K7 atau ATHLON (setara dengan intel pentium 3)
GEN. PROC. DURON (setara dengan intel pentium celeron)
GEN. PROC. ATHLON-XP or EXTREME PERFORMANCE (setara dengan intel pentium 4)
CYRIX 'N VIA
GEN. PROC. CYRIX MEDIAGX DG KEC. 120-200 Mhz
GEN. PROC. CYRIX 6x86 DG KEC. 110-150 Mhz
GEN. PROC. CYRIX M2 DG KEC. 180-233 Mhz
GEN. PROC. CYRIX C3 DG KEC. 500-733 Mhz
GEN. PROC. VIA DG KEC. 1 Ghz
KETERANGAN :
KEC. = KECEPATAN
GEN. = GENERASI
PROC. = PROCESSOR
DG. = DENGAN
Banyak perkembangan menarik tentang kemajuan teknologi processor. Berbagai merk dan jenis processor yang ada di pasaran tentu akan membuat para pengguna PC yang masih awam merasa bingung. Pada kesempatan ini, kita akan mencoba membahasnya terlepas dari persaingan pasarnya.
CLOCK PROCESSOR
Clock processor merupakan kecepatan proses processor atau disebut clock speed. Misalnya intel pentium III 800 Mhz, berarti processor berdetak 800 juta kali dalam satu detik. Semakin besar nilai clock speed, semakin cepat pula kinerja processor tersebut.
BUS atau FRONT SIDE BUS ( FSB )
FSB merupakan lebar jalur pengiriman atau pengambilan data. FSB pada processor ditandai oleh istilah “Pc”. Misalnya, intel pentium III 800 Mhz Pc-133, berarti processor tersebut bekerja dengan bus 133 Mhz atau dalam satu kali pengiriman dalam bit dapat mengirim data sebanyak 133 juta. Perlu diingat bahwa bus processor harus sama dengan bus pada motherboard agar diperoleh kinerja yang maksimal dan optimal.
Berikut ini merupakan tabel front side bus pada processor intel dan AMD
FRONT SIDE BUS
INTEL
AMD
Pc-66
4086
5k86
Pc-100
PI,PII, CEL
K63D NOW
Pc-133
PIII,PIV,CEL
ATHLON DURON
Pc-166

ATHLON DURON
Pc-200
DURON
Pc-266
DURON-ATHLON XP
Pc-333
ATHLON XP
Pc-400
P.IV

Pc-533
P.IV
Pc-800
P.IV HT
Misalnya, processor intel berjalan pada FSB 133 Mhz. Karena pentium IV menggunakan fasilitas quad-pumping, frekuensi efektifnya menjadi 533 Mhz atau hasil dari 4x133 Mhz. Hal ini akan memperlebarkan bandwith processor dari 3200 MB/s menjadi 4266 MB/s. Intel pentium IV juga memiliki sistem penanaman yang penting untuk diketahui. Pada clock speed 1,6 Ghz kita akan mendapati dua tipe Pentium Iv yaitu Pentium IV 1,6 dan Pentium IV 1,6A Ghz. Huruf A menunjukkan bahwa processor tersebut dibuat berdasarkan desain Northwood. Desaign ini memiliki jumlah cache lebih besar jika dibandingkan dengan desaign sebelumnya (512:256KB). Perbedaan juga terdapat pada ukuran standar pabriknya, yaitu dari 0,18 menjadi 0,13 mikton. Perbedaan-perbedaan ini sangat terasa pada kinerja processor karena cache berfungsi sebagai memori internal processor. Selain memakai kode A, juga ada tipe dengan kode B. Processor intel pentium IV dengan kode B tersebut memiliki FSB 533 Mhz atau kode A hanya 400 Mhz. Bus memori yang semakin besar ini akan memperlebar bandwith-nya sehingga kinerjanya juga akan meningkat.
Hingga saat ini, processor intel pentium IV sudah mencapai 6 generasi sebagai berikut:
Soket 423 dengan processor FSB 400 Mhz dengan cache memori L2 sebanyak 256 KB dengan densitas 0,18 mikron.
Generasi soket 478 dengan ukuran 3,5x3,5 cm dan processor FSB 400 Mhz. Cache memori L2-nya sebanyak 256 KB dengan densitas 0,18 mikron. Tegangan yang dibutuhkan processor ini sebanyak 1,7 Volt
Generasi processor dengan seri A dibelakang angka kecepatannya yang sering dikenal dengan istilah Northwood. Dari segi teknis, pada processor ini terdapat peningkatan cache memori L2 menjadi 512 KB dengan densitas 0,13 mikron. Tegangan yang dibutuhkan sebesar 1,5 Volt. Perkembangan dari seri ini adalah FSB-nya yang menjadi 533 Mhz dan ditandai dengan adanya huruf B setelah angka kecepatannya
Generasi processor dengan fasilitas hyper-threading dengan clock processor-nya sebesar 3,06 Ghz.
Generasi processor intel pentium IV 3 GB sampai dengan 3,2 GB yang memiliki FSB sebesar 800 Mhz dan memiliki fasilitas hyper threading.
Sementara itu, ada dua perubahan yang menarik dari AMD. Yang pertama, mereka telah mengalihkan ukuran standart pabriknya dari 0,18 menjadi 0,13 mikron yang ditandai dengan peluncuran Athlon-XP 2200+ atau biasa disebut dengan Thoroughbred. Hal ini membuat core-nya lebih kecil meskipun hal ini tidak mengurangi panas seperti yang diharapkan. Yang kedua, mereka melakukan sedikit perubahan pada desaign core-nya. Perubahan tersebut ditandai dengan ditambahkannya sebuah layer pada core 0,13 mikronnya. Desaign terbaru adalah Thoroughbred-B yang bertujuan mendongkrak kecepatan processor AMD supaya mencapai clock speed lebih dari 2,13 Ghz. Pada saat ini, AMD memiliki L2 cache sebesar 512 KB yang disebut dengan Barton dengan kecepatan 2,8 sampai dengan 3,0 Ghz.
Jika dulu kita cukup mengidentifikasi processor melalui clock speed-nya, kini tidak semudah itu lagi. AMD tidak lagi berpatokan pada clock speed-nya, tetapi pada sistem penanamannya atau performance rating. Processor Athlon-XP 1900+ sekadar untuk menunjukkan bahwa kemampuannya setara dengan Intel Pentium IV 1,9 Ghz atau yang sering terbukti kebenarannya.
Cache memori
Cache memori adalah tempat untuk menyimpan data atau informasi sementara yang sering digunakan atau sering diakses oleh komputer. Cache memori terbagi menjadi 2 macam yakni level 1 dan level 2 yang biasa diistilahkan dengan cache L1 dan L2. Processor-processor generasi x386 dan sebelumnya, tidak menggunakan cache L1. Setelah generasi tersebut, umumnya processor sudah menggunakan cache memori yang berkembang sejak ukuran 8,64,128 KB. Untuk L2, processor-processor generasi sekarang umumnya menggunakan memori berukuran 64,128,256 dan 512 KB, tergantung dari tipe dan jenis processor-nya. Bahkan ada yang mencapai ukuran 1 MB dan 2 MB yang dimiliki processor untuk server seperti Intel Itanium dan Xeon.
Awalnya, cache memori L2 ada yang dibenamkan pada motherboard atau bagian luar dari core processor-nya. Sekarang ini, cache-cache pada processor terbaru pada umumnya sudah dibenamkan langsung pada inti processor-nya atau sering disebut core. Dengan demikian, jarak pengaksesan dari processor ke cache akan semakin pendek sehingga mempercepat waktu pengaksesannya.
Di dalam cache sendiri terdapat dua jenis lokalitas yakni lokalitas temporal dan spesial. Cache dengan lokalitas temporal dirancang untuk menggunakan data atau instruksi secara berulang-ulang. Sementara itu, lokalitas spesial dirancang untuk mengantisipasi program-program yang membutuhkan pengaksesan secara berurutan.
Processor yang menjalankan perintah eksekusi akan mencari dan mengumpulkan sejumlah informasi dari cache memori L1 terlebih dahulu. Secara teknis, proses ini disebut dengan hit. Jika informasi tersebut tersedia dalam cache memori L1 , proses akan berjalan lancar tanpa adanya jeda waktu. Namun, jika informasi yang dibutukan processor tidak tersedia, dia akan segera mencarinya di cache memori L2. Pencarian informasi yang berada di cache memori L2 ini biasanya memakan banyak waktu lebih daripada mencarinya di cache memori L1. Cache memori L1 adalah cache paling dekat dengan inti processor dan ukurannya lebih kecil daripada cache memori L2. Di dalam inti processor ini sendiri terdapat suatu cache controller yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas pengaksesan data dan instruksi.
Sementara itu, cache memori L2 terdiri dari 2 komponen utama yakni data store dan tag RAM. Data store adalah ruang yang digunakan untuk menjaga aktualitas informasi atau data. Tag RAM adalah suatu area kecil yang terdapat di dalam processor yang digunakan oleh cache untuk mengatur dan menjaga peletakan data di dalam cache. Banyaknya memori utama yang dikontrol oleh tag RAM bisa disimpan dalam cache. Cache memori L2 pada PC modern diatur oleh chipset, dalam hal ini adalah bagian northbridge.
Densitas
Densitas adalah kerapatan transistor di dalam chip yang terdapat di dalam processor. Semakin kecil transistor akan membuat processor bekerja lebih cepat, hemat pemakaian listrik, dan akan menurunkan suhu yang dihasilkan oleh processor (meskipun tidak terlalu signifikan). Sementara itu, semakin kecil nilai densitasnya akan membuat ukuran processor kecil pula. Umumnya, pada saat ini ukuran processor modern adalah 0,18 dan 0,13 mikron.
Suhu processor
Sebagai barang elektronik, komputer memerlukan energi listrik. Begitu juga processor yang ada di dalam komputer. Akibatnya, dari processor akan timbul panas sebagai konsekuensi dari hukum kekekalan listrik. Semakin cepat processor bekerja, panas yang dihasilkannya akan semakin tinggi. Seperti yang kita ketahui, saat ini pada setiap processor terdapat sebuah heatsink dan kipas diatasnya.
Bahkan banyak menjumpai beberapa vendor yang melakukan inovasi untuk meminimalkan suhu yang dihasilkan dari CPU, yaitu dengan meniru sistem referigration seperti pada kulkas. Ada juga yang menggunakan radiator dengan bahan pendingin berupa air. Semua itu dilakukan dengan tujuan mendinginkan suhu processor supaya diperoleh kinerja processor yang tinggi dan stabil.
Hyper threading
Hyper threading merupakan teknologi yang memungkinkan sistem operasi tertentu mendeteksi ada dua buah processor logis atau logical processor yang beroperasi, meskipun kenyataannya hanya ada sebuah processor. Cara kerja teknologi ini adalah dengan menjalankan dua program aplikasi atau lebih secara bersamaan secara paralel. Dengan demikian, akan didapatkan efisiensi dan waktu eksekusi yang lebih singkat jika dibandingkan dengan resources yang sama dengan processor tanpa kemampuan hyper threading.
Syarat yang harus dipenuhi agar fitur hyper threading ini bisa dimanfaatkan sebagai berikut:
Processor Intel Pentium IV 3.06 Ghz ke atas
Chipset-nya sudah mendukung fasilitas hyper threading, misalnya chipset E 7205 dari Intel serta SIS 655 dan SIS 658 dari SIS
BIOS yang digunakan harus telah mendukung fasilitas hyper threading
Sistem operasi harus mendukung hyper threading, seperti Windows XP Professional Edition, Windows XP Home Edition, Linux dengan kernel versi 2.4.18 atau yang lebih tinggi.

Motherboard
Motherboard juga merupakan bagian terpenting dari komputer. Fungsi dari motherboard
sebagai tempat memasang atau meletakkan berbagai komponen seperti processor, card, RAM, kabel IDE, kabel FDD, dan BIOS. Pada motherboard terdapat berbagai jenis bus atau jalur data, misalnya dari processor ke RAM , dari chipset ke konektor HDD, dan sebagainya. Jalur elektronik yang ada di motherboard sangatlah rumit, banyak dan rapat. Oleh karena itu, saat ini motherboard umumnya dibuat dengan teknologi 4 dan 6 layer. Artinya, di dalam motherboard tersebut terdapat 4 atau 6 layer atau lapisan jalur elektronik yang tersusun dengan rapi, sehingga jalur-jalur yang telah ada tidak hanya terdapat di bagian atas atau bawah saja, melainkan juga diantaranya:
Soket processor
Soket kipas CPU
Slot memori DDR1
Konektor FDD
Konektor ATX power supply
Interface IDE1
Interface IDE2
Slot memori DDR2
Port USB 1
Jumper clear CMOS
Chipset
Port USB 2
Jumper BIOS flash protect
Baterai BIOS
IC BIOS
Konekter speaker
PIN Group
Slot CNR
Slot PCI 1
Slot PCI 2
Slot PCI 3
Slot PCI 4
Slot PCI 5
Slot VGA
Port Audio
Port LAN
Port USB
Port serial / paralel
Konektor mouse / keyboard
Pada saat ini, motherboard dengan chip suara yang terintegerasi telah menjadi sesuatu yang umum dan dikenal dengan istilah sound card on board. Beberapa model bahkan telah mendukung sistem suara 6 kanal, sehingga cukup untuk memanjakan telinga kita dalam menikmati koleksi lagu dan film. Selain chip suara, ada juga beberapa motherboard yang menyediakan fasilitas grafis yang telah terintegerasi atau lebih dikenal dengan istilah VGA on board.
Merk motherboard yang ada di pasaran di Indonesia adalah Gigabyte, Asus, Intel, MSI dan ECS.
Slot dan soket processor
Slot dan soket processor adalah tempat untuk meletakkan processor. Karakteristik dari soket ini tergantung dari jenis slot atau soket yang dimiliki processor yang kompatibel dengan motehrboard tersebut. Pada saat ini, jenis slot tidak digunakan lagi. Slot hanya digunakan oleh AMD generasi Athlon awal, Intel Pentium II, sebagian generasi Celeron, serta Intel Pentium III awal. Processor-processor modern saat ini sudah meninggalkan tipe slot.
Soket processor pada motherboard sangat mudah ditemukan karena memiliki ciri-ciri yang sangat spesifik, yaitu berbentuk segi empat dan berwarna putih. Berikut ini merupakan contoh jenis soket pada motherboard dan processor yang menempatinya.
Soket 3 digunakan pada processor 486
Soket 4,5,6 digunakan pada processor 586 dengan kecepatan 60-133Mhz
Soket 7 dan super socket digunakan pada processor 586 kecepatan 75-300Mhz
Soket PPGA (Plastic Pin Grid Array) atau soket 370 digunakan pada processor Intel Pentium III dan Celeron
Soket FC-PGA digunakan pada processor Intel Pentium III Tualatin dan Celeron Tualatin
Soket 423 digunakan pada processor Intel Pentium IV awal yang memiliki FSB 400Mhz
Soket 478 digunakan pada processor Intel Pentium IV generasi sekarang ini
Sementara itu, processor AMD Athlon masih menggunakan slot A dan AMD Athlon-XP menggunakan soket 462 sebagai berikut:
Soket 462 dengan FSB 166 Mhz
Soket 462 dengan FSB 200 Mhz
Soket 462 dengan FSB 266 Mhz
Soket 462 dengan FSB 333 Mhz
Slot ekspansi
Slot ekspansi merupakan tempat untuk meletakkan segala jenis card, seperti VGA Card, Modem, MPEG Card, Sound Card, dan LAN Card. Slot ekspansi berbentuk persegi panjang yang terdiri dari 8, 16, 32, 64 dan 128 bit. Berikut ini adalah jenis slot ekspansi dan spesifikasinya:
JENIS SLOT EKSPANSI
NAMA
BUS DATA ATAU SALURAN
8 BIT
ISA
8 SALURAN
16 BIT
EISA
16 SALURAN
32 BIT
VL-BUS
32 SALURAN
32 BIT
PCI
32-64 SALURAN
64-128 BIT
AGP
64, 128, 256 SALURAN
128 BIT
AMR
128 SALURAN
Slot ISA
Slot ISA mempunyai 2 macam saluran sebagai berikut:
Slot ISA 8 bit
Jenis ini dapat kita temukan pada komputer jenis XT yang hanya dapat mentransfer data dengan saluran 8 bit berwarna hitam dan hanya memiliki 1 kanal.
Slot ISA 16 bit
Saluran ini mampu mengirim atau mengambil data 16 bit atau sebanyak 12 karakter sekaligus dalam satu waktu. Istilah untuk slot 16 bit ini adalah ISA bus 16 bit juga berwarna hitam tetapi memiliki 2 kanal.
Slot EISA dan VESA/VL-BUS
Perusahaan motherboard membuat 2 variasi saluran 32 bit. Variasi pertama ditemukan slot EISA dan kedua adalah VEISA yang bertujuan mempercepat proses pada graphic adapter. VESA memiliki desaign lokal yang disebut dengan VL-BUS. Card 8 bit dan 16 bit terdiri dari desaign ISA bisa dipasang pada EISA tetapi hanya akan bekerja seperti sistem lama. Slot EISA berwarna hitam-hitam dan memiliki 3 kanal sedangkan slot VESA/VL-BUS berwarna hitam-cokelat dan juga memiliki 3 kanal.
Slot PCI
Slot PCI atau Pheripheral Component Instrument adalah saluran 32 bit dan 64 bit standar bus lokal yang mengikat bus ekspansi langsung ke CPU. Dengan demikian, proses kerja komponen yang menempatinya akan langsung lebih cepat karena langsung diakses oleh CPU tanpa melalui komponen lain. Slot PCI berwarna putih dan terdiri dari 2 kanal dan biasanya slot ini dgunakan untuk VGA card seri lama, sound card, modem card, TV card, dan Video Capture Card.
Slot VGA
Slot VGA merupakan desaign baru yang menggunakan saluran 128 bit dan khusus digunakan untuk meningkatkan kinerja Video Adapter 3D yang dinamakan AGP. Selain mendukung 3D, kerja AGP dua kali lebih cepat daripada PCI dengan menggunakan jalur khusus data grafis dengan slot tersendiri. Berikut ini adalah tipe slot AGP dan bandwith yang dimilikinya.

TIPE SLOT AGP
BANDWITH
AGP 1x
266 MB/s
AGP 2x
533 MB/s
AGP 4x
1066 MB/s
AGP 8x
2133 MB/s
Kecepatan yang dimiliki oleh AGP 8x dicapai dengan arsitektur yang baik dan dengan meningkatkan clock dari processor atau core dan memori. Pada saat ini, semua AGP menggunakan frekuensi dan lebar data yang sama yaitu dengan frekuensi sebesar 66 Mhz dan lebar daat 32 bit. Oleh karena itu, perbedaan kecepatan transfer maksimum yang dimiliki terletak pada banyaknya data yang bisa ditransfer untuk setiap clock-nya.
Slot AMR
Sesuai dengan namanya, slot AMR atau Audio Modem Riser hanya dipakai oleh modem dengan dukungan audio yang bekerja pada bus 128 bit. Slot AMR berwarna coklat dan berukuran pendek.
Slot CNR
Slot CNR atau Connection Network Riser digunakan untuk jaringan atau network yang bekerja pada bus 128 bit. Slot ini berwarna coklat dan memiliki ukuran yang sedikit lebih panjang daripada slot AMR.
Slot memori / RAM
Fungsi dari slot ini adalah untuk meletakkan RAM. Setiap tipe motherboard memiliki jenis slot memori yang berbeda. Slot memori sangat mudah dikenali karena memiliki banyak kaki atau pin. RAM atau lebih dikenal dengan kata Random Access Memory merupakan memori eksternal sebagai tempat menyimpan data sementara yang akan diproses oleh processor. RAM yang digunakan pada suatu motherboard tergantung pada jenis slot RAM yang ada. Jenis slot RAM pada motherboard sebagai berikut:
Slot EDO-RAM dengan kaki 30 pin untuk soket SIMM-RAM dan 72 pin soket DIMM-RAM
Slot SD-RAM dengan kaki 168 pin
Slot DDR-SDRAM dengan kaki 182 pin
Slot RD-RAM atau Rambus dengan kaki 182 pin
Front Side Bus pada motherboard
Intel telah meluncurkan processor yang memiliki kemampuan hyper-threading. Sementara itu, AMD meluncurkan processor dengan rating 3000+. Selain menggunakan teknologi baru, processor-processor baru ini juga memiliki over clock yang lebih tinggi daripada processor generasi sebelumnya. Clock yang lebih tinggi bisa diperoleh dengan menaikkan multiplier yang digunakan atau dengan menaikkan FSB yang digunakan.
FSB merupakan lebar jalur data yang dikirim dan diterima. Kecepatan suatu processor merupakan hasil perkalian antara FSB dan multiplier atau suatu pengali yang berfungsi untuk mengalikan FSB yang akan menjadi clock kerja processor. FSB adalah frekuensi yang berasal dari luar processor dan dijadikan dasar dalam menentukan kecepatan suatu processor. FSB pada motherboard ditentukan oleh chipset, tepatnya oleh northbridge yang digunakan. FSB akan menentukan besarnya bandwith antara processor dengan northbridge. Meskipun ditentukan oleh chipset, sumber clock tetap berasal dari komponen lain yang bukan bagian dari chipset, sumber clock tetap berasal dari komponen lain yang bukan bagian dari chipset tersebut. Misalnya, Intel Pentium IV 2400 Mhz/2,4 Ghz memiliki dua kemungkinan kombinasi sebagai berikut:
FSB
Multiplier
Hasil
100 Mhz
24
2400 Mhz atau 2,4 Ghz
133,33 Mhz
18
2400 Mhz atau 2,4 Ghz
Meskipun hasil akhirnya sama, bandwith antara processor dengan northbridge yang dimiliki oleh FSB 133,33 Mhz lebih besar daripada FSB 100 Mhz. Dengan demikian, kinerja sistem secara keseluruhan pada FSB 133,33 Mhz akan lebih baik. FSB 133,33 Mhz biasanya dibulatkan menjadi FSB 133 Mhz.
Pada saat ini, beberapa vendor pembuat motherboard telah menyediakan FSB yang mencukupi, baik untuk processor Intel maupun processor AMD. Jika ingin meningkatkan kinerja komputernya, pengguna bisa meng-overclock-nya. Namun, memaksa suatu komponen melebihi kemampuan standar pembuatnya, tentu mengandung resiko yang harus ditanggung oleh pemakai.
Chipset motherboard
Chipset berguna untuk mengatur atau membagi fungsi di dalam motherboard. Chipset bisa dikenali dengan membaca label yang tercantum pada permukaannya. Chipset yang umumnya kita temukan di pasaran, antara lain Intel, VIA/SIS, Nvidia, ATI, dan AMD. Beberapa jenis Chipset memberikan fasilitas VGA card on-board dan sound card on-board meskipun kinerjanya tidak sebaik dengan VGA dan sound card add on.
Jenis chipset yang digunakan pada motherboard menentukan beberapa hal berikut ini:
Tipe processor yang bisa digunakan
Jenis memori yang bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimumnya
Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
Tipe display adapter yang bisa digunakan
Lebar data pada motherboard yang bisa didukung
Ketersediaan fitur-fitur tambahan seperti LAN Card, Sound Card, dan modem
Sementara itu, chip northbridge sebagai pengatur jalur ke processor, slot RAM, slot AGP,
slot PCI, sedangkan chip southbridge berfungsi sebagai kontrol IDE/HDD, DMA, USB, dan interupt.
Clock generator chip
Clock generator chip berfungsi untuk membangkitkan clock yang menjadi dasar beroperasinya seluruh proses yang berada di dalam motherboard.
Port komunikasi
Port komunikasi adalah jembatan untuk men-transfer data ke pheripheral atau hardware. Semua port dan jalur koneksi antar perangkat ini memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan tipe port dan perangkat yang terhubung padanya. Berikut ini merupakan jenis-jenis port komunikasi dan kecepatannya:
Jalur koneksi
Kecepatan (MB/S)
Port serial
0,01
Port paralel (standar)
0,1
Original USB 1.1
1,5
Port paralel ECP/EPP (enhanced capabilities port/enhanced paralel port)
3
ATA
3,3-16,7
SCSI (Small Computer System Interface)
5
SCSI-2 (Fast SCSI, Fast Narrow SCSI)
10
Fast Wide SCSI
20
Ultra SCSI (SCSI-3, Fast 20, Ultra Narrow)
20
Ultra ATA 33
33
Wide Ultra SCSI (Fast Write 20)
40
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Enginers) 1394/Firewire
12,5-50
Hi-Speed USB 2.0
60
Ultra ATA 66
66
Wide Ultra 2 SCSI
80
Ultra ATA 100
100
Serial ATA 150
150
Wide Ultra 3 SCSI
160
Serial ATA 300
300
USB atau Universal Serial Bus
USB merupakan salah satu port komunikasi. Tipe USB yang terbaru adalah USB 2.0 yang memiliki kecepatan transfer data sebesar 60 MB/s atau 40x lebih cepat dari USB 1.1 yang sebesar 1,5 MB/s.
USB antara lain dimanfaatkan untuk CD-ROM external, CD-writer external, scanner, printer, kamera digital, modem external, modem DSL, modem kabel, removable disk drive, dan optical disk drive.
Serial port
Port ini terdiri dari 10 pin tetapi yang digunakan hanya 9 pin. Umumnya, motherboard memiliki 2 port serial, 1 untuk serial 1 (COM 1) dan satu lagi untuk serial 2 (COM 2).
Serial port akan mengambil setiap byte data dan men-transmisi-kan satu per satu dalam 8 bit. Serial port hanya membutuhkan satu kabel untuk men-transmisi-kan 8 bit, sedangkan kekurangannya untuk di-transmisi-kan sebanyak 8 kali data jika terdapat 8 kabel. Serial port standar mampu mengirimkan data dengan kecepatan 115 KB per detik, sedangkan serial port kecepatan tinggi bisa mencapai 460 KB per detik.
Paralel port
Port ini terdiri dari 26 pin, tetapi yang digunakan hanya 25 pin. Kabel konektornya terdiri dari 25 kabel dengan 2 head. Satu head ke motherboard dan head yang lain dihubungkan ke perangkat lain, seperti printer dan plotter.
Paralel port mengirim 8 bit data (1 byte) pada saat yang sama secara paralel. Paralel port standar mengirimkan data dengan kecepatan 50-100 KB per detik.
Interface IDE
Interface IDE digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan komponen- komponen penyimpan data yang bertipe IDE, seperti harddisk, DVD-ROM, CD-ROM, CD-writer, DVD-writer. Interface IDE ini memiliki 40 pin dan tidak memerlukan I/O card.
Interface FDD
Interface FDD mirip dengan Interface IDE, tetapi hanya terdiri dari 34 pin. Ciri khusus konektor yang terhubung dengan Interface FDD adalah adanya tanda sobekan pada kabel datanya. Interface FDD digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan floppy disk sebagai penyimpan data.
Pada saat ini telah ada ZIP drive yang memiliki keunggulan dalam menampung data jika dibandingkan dengan FDD drive. ZIP mampu menampung data sebesar 120 MB, sedangkan FDD hanya bisa menampung 1,44 MB. Namun, ZIP drive jarang digunakan karena kemampuannya untuk membaca data sangat lambat.
PIN Group
PIN Group adalah sekumpulan konektor yang berhubungan dengan kabel reset, HDD LED, kabel power LED, speaker, dan DIP power switch.
Keyboard and mouse connector
Konektor ini merupakan interface keyboard dan mouse untuk memberikan perintah masukan menuju motherboard.
Power connector
Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan power supply pada cassing.
Tegangan regulator
Tegangan ini berfungsi untuk memberikan suplai tegangan yang tepat dan stabil kepada processor.
Jumper and DIP Switch
Setting jumper merupakan cara untuk mengaktifkan atau tidaknya suatu peralatan pada kondisi tertentu. Cara melakukan setting jumper adalah menghubungkan satu pin (kaki) ke pin yang lain dengan menggunakan ”cap jumper”. Jika pin yang dihubungkan dengan pin yang lain, statusnya adalah “ON” atau “short”, sedangkan jika tidak terhubung statusnya adalah “OFF” atau “Open”. DIP Switch juga merupakan cara untuk mengaktifkan atau tidaknya suatu peralatan pada kondisi tertentu. Namun caranya akan lebih memudahkan bagi para pengguna PC karena cukup men-set DIP-Switch.
Akan tetapi, kedua cara tersebut agaknya mulai ditinggalkan, karena saat ini untuk mengaktifkan atau tidak suatu peralatan pada kondisi tertentu cukup lewat BIOS untuk mengatur hardware atau lebih dikenal dengan istilah “jumper free”.
BIOS
BIOS atau sering disebut dengan Basic Input Output System merupakan kumpulan
program yang disimpan pada ROM yang sering disebut Read Only Memory yang digunakan untuk melakukan tugas dasar, seperti men-transfer data, mengendalikan instruksi peralatan FDD, harddisk, keyboard dan sebagainya.
BIOS terdiri dari 2 element pokok yang mendukung kinerja BIOS pada motherboard agar dapat bekerja maksimal, diantaranya:
IC-BIOS
IC-BIOS merupakan jenis memori ROM yang dibuat dan diisi program dasar komputer oleh pabrik pembuat motherboard itu sendiri. BIOS akan membaca atau mendeteksi setiap perangkat input dan output yang terpasang pada komputer. IC-BIOS yang banyak terdapat di pasaran adalah buatan Award, AMI, dan Phoenix.
Baterai BIOS
Baterai BIOS merupakan sumber tenaga bagi IC-BIOS untuk menjaga agar data
yang ada di dalam sistem BIOS terus tersimpan.
Power Supply
Power supply berfungsi untuk mengatur tegangan AC menjadi DC dan menyuplainya ke
komponen-komponen hardware yang membutuhkan arus dan tegangan pada motherboard. Pastikan input yang masuk ke power supply memiliki nilai tegangan yang cocok. Hal ini karena pada beberapa power supply terdapat beberapa pilihan tegangan input yaitu 150 V dan 230 V.
Power supply terdiri dari dua model, yaitu model AT dan model ATX. Model ATX telah dilengkapi dengan power switch atau sering dikenal dengan auto shutdown. Sambungan power supply ke motherboard kedua model ini sangat berbeda. Pemasangan kabel tegangan pada power supply pada model AT harus lebih hati-hati daripada model ATX karena dapat terjadi kesalahan pemasangan sambungan ke motherboard. Kabel yang berwarna hitam dari konektor F8 dan F9 harus bertemu ditengah bila disatukan.
Sementara itu, power supply model ATX dirancang agar kesalahan pemasangan tidak terjadi. Output dari power supply jenis ini sudah disatukan dalam satu konektor. Cara memasangnya pun cukup mudah dengan memasukkan head konektor terlebih dahulu secara vertikal ke bawah. Merk power supply yang beredar di pasaran saat ini adalah simbadda, ATK dan En-Light.
Berikut ini merupakan keterangan dari warna-warna kabel yang terdapat di dalam power supply dari mulai model AT sampai model ATX:
Model AT
NO.
Warna kabel
Fungsi atau tegangan
Keterangan
1
Merah
+5v
Tegangan positif (5v)
2
Merah
+5v
Tegangan positif (5v)
3
Merah
+5v
Tegangan positif (5v)
4
Putih
-5v
Tegangan negatif (-5v)
5
Hitam
0
Ground
6
Hitam
0
Ground
7
Hitam
0
Ground
8
Hitam
0
Ground
9
Hitam
0
Ground
10
Kuning
+12v
Tegangan positif (12v)
11
Merah
+5v
Tegangan positif (5v)
12
Orange
Power good
Kontrol tegangan
Model ATX
No.
Warna kabel
Fungsi atau tegangan
Keterangan
1
Kuning
+12v
Tegangan positif (12v)
2
Abu-abu
Power good
Kontrol tegangan
3
Ungu
+5v SB
Tegangan stand by
4
Hitam
0
Ground
5
Merah
+5v
Tegangan positif (5v)
6
Hitam
0
Ground
7
Merah
+5v
Tegangan positif (5v)
8
Hitam
0
Ground
9
Orange
+3,3v
Tegangan positif (3,3v)
10
Orange
+3,3v
Tegangan positif (3,3v)
11
Orange
+3,3v
Tegangan positif (3,3v)
12
Biru
-12v
Tegangan negatif (-12v)
13
Hitam
0
Ground
14
Hijau
PS-ON
Kabel untuk menghidupkan
15
Hitam
0
Ground
16
Hitam
0
Ground
17
Hitam
0
Ground
18
Putih
-5v
Tegangan negatif (-5v)
19
Hitam
0
Ground
20
Hitam
0
Ground
Cassing
Cassing komputer merupakan tempat perlindungan komponen-komponen komputer dari
gangguan luar yang dapat mengakibatkan kerusakan. Cassing komputer dibedakan menjadi dua macam yakni:
Desktop
Jenis cassing ini biasanya digunakan pada komputer 386,486, dan identik dengan komputer built up.
Tower
Jenis cassing ini biasanya digunakan pada komputer yang menggunakan cassing sebagai berikut: mini tower (150-200 watt), middle tower (200-300 watt), dan top tower (230-500 watt)
Pada saat ini, merk cassing yang banyak beredar di pasaran antara lain Simbadda, En-Light, Aibo, Lian-li, dan Compu-case.
Kabel data disk
Kabel data disk merupakan interface antara pin disk dengan disk. Berikut ini merupakan jenis-jenis kabel data disk dan jumlah pinnya.
Jenis disk
Jumlah pin pada disk dan soket
Jumlah PIN pada I/O atau pada motherboard
Floppy disk
34 pin
34 pin
Harddisk/IDE0/IDE1/Primary
40 pin
40 pin
Harddisk/IDE1/IDE2/secondary
40 pin
40 pin
Printer/LPT1
25 pin
26 pin
Com 1
9 pin
10 pin
Com 2
9 pin
10 pin
RAM
RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory adalah memori eksternal yang merupakan ruang untuk menyimpan program dan data yang dapat ditulis dan dirubah oleh processor. Penyimpanan pada RAM bersifat sementara, yaitu selama ada aliran listrik yang masuk. Jika aliran listrik padam/terputus maka data yang tersimpan akan hilang. Keberadaan RAM merupakan suatu keharusan agar suatu unit komputer dapat bekerja.
Slot RAM yang terdapat pada komputer XT
Slot ini masih berbentuk soket IC yang dinamakan DIP (Dual In line Package). Saluran ini mampu menampung memori sebesar 128 sampai 640 KB. RAM pada komputer XT menggunakan jenis DRAM (Dinamic IC Random Access Memory), adalah:
Slot SIMM
Slot SIMM atau Single In line Memory Modul adalah saluran RAM yang sudah menggunakan memori dalam satu wadah. Model SIMM dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jumlah pin (kaki) adalah sebagai berikut:
SIMM 30 pin
Slot ini mempunyai 30 saluran transfer data dan dapat menampung memori sebesar 256 KB sampai 4 MB. RAM 30 pin ini juga dibedakan lagi menjadi 2 macam yakni: parity atau mempunyai memori IC ganjil dan non-parity atau mempunyai memori IC genap.
SIMM 72 pin
Slot ini mempunyai 72 saluran transfer data dan dapat menampung memori sebesar 1 MB sampai dengan 32 MB. RAM 72 pin dibedakan lagi menjadi 2 yakni EDO atau Extended Data Oout dan non-EDO.
Slot DIMM
Slot DIMM atau Dual In line Memory Modul adalah teknologi RAM terbaru sebagai penerus generasi slot SIMM. Slot DIMM dibedakan lagi menjadi 3 macam yakni sebagai berikut:
SD-RAM
Slot DIMM untuk SD-RAM atau sering dikenal dengan nama Synchronous Dinamyc Random Access Memory memiliki 168 pin saluran transfer data dan memiliki ciri-ciri yakni adanya 2 celah pada pin (kaki). Slot DIMM untuk SD-RAM ini mampu menampung memori sebanyak 16 MB sampai 512 MB tergantung dari kemampuan motherboard dan slot yang ada di dalam motherboard. Sekarang ini, ukuran SD-RAM yang ada adalah 16MB, 32MB, 64MB, 128MB, 256MB, dan 512MB. DIMM SD-RAM ini juga dapat kita bedakan berdasarkan busnya atau FSB adalah 66 MHz, 100 MHz, dan 133MHz.
SD-RAM ini bisa dipasang dengan ukuran yang berbeda tetapi harus diusahakan dengan kecepatan (Bus/FSB) yang sama. Performan-nya akan lebih baik lagi jika SD-RAM berasal dari vendor yang sama.
DDR-SDRAM
Slot DDR-SDRAM ini mempunyai kecepatan hampir dua kali lipat dari SD-
RAM dan mempunyai 182 pin. Memori jenis DDR-SDRAM ini dapat men-transfer data pada saat naik atau turun. Untuk membedakan antara DDR-SDRAM dengan SD-RAM adalah secara fisik telah terlihat pada celah pin (kaki)-nya. DDR-SDRAM hanya memiliki 1 celah pada pin (kaki)-nya. Ukuran DDR-SDRAM saat ini adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB, dan 1 GB. Ada beberapa tipe DDR-SDRAM yakni DDR-SDRAM Pc-1600 (200), DDR-SDRAM Pc-2100 (266), DDR-SDRAM Pc-2700 (333), DDR-SDRAM Pc-3200 (400) dan DDR-SDRAM Pc-3700.
Salah satu perkembangan terbaru memori DDR-SDRAM yang mulai diperkenalkan saat ini adalah teknologi dual channel. Teknologi ini sebenarnya dapat dikatakan sudah lama karena sudah diterapkan pada jenis memori RD-RAM.
Cara pemasangan modul dual channel adalah sama dengan pemasangan memori biasa. Hanya saja, pemasangannya dibutuhkan dua keping memori dengan kecepatan yang sama agar motherboard dapat “mengeluarkan” teknologi ini. Cara kerjanya harus pada Synchronous Mode, yang artinya FSB dari processor dengan clock memori seharusnya di-set pada nilai yang sama. Memori DDR hanya bisa bekerja sebagai DDR dual channel jika menggunakan dua modul DIMM pada dua slot yang berbeda secara bersamaan. Untuk menghindari terjadinya crash/masalah, disarankan modul memori yang dipasang menggunakan chip yang berasal dari pabrikan yang sama dengan ukuran yang sama pula.
RD-RAM
Tidak seperti SD-RAM dan DDR-SDRAM , pemasangan RD-RAM atau
Rambus Dinamyc-Random Access Memory memerlukan ketelitian supaya sistem bisa menjalankan sistem dual channel yang menjadi keunggulan memori RD-RAM . ketelitian tersebut adalah memori RD-RAM harus terisi semua. Pada slot RD-RAM, ada keharusan memasang dua pasang memori RD-RAM dan dua pasang memori terminator CRIMMA atau Continuity RIMMS pada slot DIMM dengan tepat. Pada pemasangannya, RD-RAM harus dipasang. Misalnya, jika kita menginginkan memori 256, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu cara pertama, memasang RD-RAM 2x128MB atau memasang RD-RAM 256MB+CRIMMA sebagai memori bayangan. Pemasangan ini harus tepat supaya teknologi dual channel dapat diterapkan pada sistem. Untuk pemasangan memori terminator pertama dan kedua, letaknya pada DIMM ketiga dan keempat.
Ukuran RD-RAM yang saat ini tersedia adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB, dan
1 GB. Sementara itu, tiga tipe RD-RAM untuk saat ini adalah 800, 1024, 1066 dan mungkin masih banyak lagi lainnya yang terbaru.
Cara menghitung bandwith pada memori adalah sebagai berikut:
Bandwith sebuah memori dihitung dengan memakai rumus berikut ini.
Bandwith = kecepatan bus + frekuensi bus
Kecepatan bus memori DDR-SDRAM adalah 64 bit dan RD-RAM adalah 16 bit. Karena dihitung dalam MB/s, kecepatan bus harus dibagi 8 untuk meng-konversi bit ke byte. Misalnya, memori DDR 256 memiliki bandwith (64/8) byte x 266 = 2.128 MB/s atau sering dibulatkan menjadi 2.100 MB/s. Oleh karena itu, DDR 266 lebih sering disebut Pc-2100.
Sementara itu, untuk menghitung bandwith memori rambus, kita ambil contoh RD-RAM Pc-800. Rumusnya sama, yaitu bandwith = kecepatan bus + frekuensi bus. Perlu diingat bahwa kecepatan bus rambus adalah 16 bit. Jadi, bandwith Pc-800 adalah (16/8) x 800 Mhz = 1600 MB/s. Namun, karena memori RD-RAM ini menerapkan dual channel, data dari dua modul rambus dapat diterima secara simultan. Hasilnya bandwith efektif dari Pc-800 RD-RAM menjadi dua kali lipat menjadi 3.200 MB/s.
Beberapa hal yang perlu diingat dan perlu diperhatikan untuk modul RAM sebagai berikut:
Case latency
Case latency merupakan waktu keterlambatan proses permintaan di dalam RAM. Case latency terbagi menjadi CL 3; CL 2.5; dan CL 2. Semakin kecil angkanya berarti semakin cepat kinerja RAM tersebut.
ECC (Error Corection Code)
ECC merupakan pemeriksaan kesalahan dalam suatu modul RAM. Biasanya, ECC ini digunakan dalam suatu unit jaringan dan sistem server
VGA CARD
Pada komputer generasi lama, pemrosesan grafis ke layar hanya mengandalkan kerja
processor. Seiring perkembangan teknologi, saat ini telah tersedia VGA card atau sering dikenal dengan Video Graphic Array yang didesain khusus untuk bisa melakukan rendering grafis 3D secara penuh dan efisien tanpa perlu campur tangan processor lagi. Kartu grafis telah mempunyai processor sendiri yang disebut GPU atau sering dikenal dengan nama Graphic Processing Unit, sehingga beban processor utama menjadi berkurang.
Pemasangan kartu grafis atau VGA card ke motherboard harus menyesuaikan jenis kartu
grafis dengan slot yang terdapat pada motherboard. Misalnya, kartu grafis berbasis AGP harus ditancapkan pada slot AGP berwarna coklat. Pemasangan ini tidak boleh sembarangan. Kita terlebih dahulu memeriksa jenis slot AGP pada motherboarddan tipe VGA card yang dipakai (2x,4x,8x). Setiap jenis slot AGP dan VGA card memiliki basis tegangan yang berbeda, yakni 1,5V, 3,3V, dan 0,8V. Jika terjadi kesalahan, maka ada kemungkinan motherboard akan terbakar. Kita bisa mengatur settingan VGA card ini pada menu BIOS. Sementara itu, jika kartu grafisnya jenis PCI, kita bisa menancapkannya pada salah satu slot PCI yang berwarna putih.


Berikut ini merupakan tipe AGP dan tegangannya:
Versi
Tipe AGP
Tegangan
AGP 1.0
Kecepatan AGP 1x dan 2x
Tegangan 3,3 volt
AGP 2.0
Kecepatan AGP 1x, 2x dan 4x
Tegangan 1,5 volt
AGP 3.0
Kecepatan AGP 4x dan 8x
Tegangan 0,5 volt
Perkembangan terbaru di bidang kartu grafis membawa sedikit perubahan pada jumlah tenaga yang harus disediakan oleh sistem. Hal ini terjadi karena kartu grafis terbaru membutuhkan tenaga yang lebih besar dalam menjalankan berbagai pengoperasian. Misalnya, ATI Rade-On 9700-Pro yang menggunakan tipe AGP 8x memerlukan tenaga tambahan yang diperoleh dengan menggunakan kabel konektor lain, seperti FDD atau kabel tambahan sebesar 5 volt.
Secara teori, AGP 8x mampu mentransfer data dua kali lebih cepat daripada kecepatan transfer maksimum AGP 4x. Dengan kecepatan transfer yang lebih besar, diharapkan mampu memenuhi grafis yang tinggi. Supaya rating data yang tinggi ini mampu ditransfer melalui konektor, AGP 8x ini menggunakan teknologi bus yang disebut sebagai parallel terminated bus yang memiliki tegangan 0,8 volt.
Memori kartu grafis juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu ada yang menggunakan SD-RAM dan ada yang menggunakan DD-RAM. Kapasitas SD-RAM yang digunakan oleh kartu grafis adalah 4, 8, 16, 32, dan 64 MB. Untuk memilih VGA card, sebaiknya terlebih dahulu memilih chip yang hendak dipakai, seperti Nvidia, ATI, SIS atau Matrox. Setelah itu, baru memilih merk VGA card yang hendak dipakai, yakni ASUS, MSI, GIGABYTE, WINFAST, LEADTEK dan PIXEL VIEW.
SOUND CARD
Sound card adalah kartu audio yang berfungsi untuk memproses data audio. Kartu suara
sudah menjadi komponen standar dari suatu PC meskipun tidak harus ada. Pada saat ini, sound card secara fisik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:
Sound card on board
Sound card add on internal
Sound card add on external
Sound card memiliki basis slot ekspansi PCI baik on board maupun add on. Pada saat
ini, beberapa motherboard menyediakan fasilitas on board meskipun kualitas dan kinerja audio yang dihasilkannnya tidak semaksimal sound card add on.
Sound card memiliki format tata suara, sehingga speaker yang digunakan harus
mendukung sistem keluaran sound card. Misalnya, sound card memiliki 4 kanal harus menggunakan 4 speaker berikut satellite dan 1 subwoofer untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Keyboard dan mouse
Keyboard dan mouse merupakan komponen input yang harus ada pada setiap sistem
komputer. Berdasarkan konektor atau jenis port-nya, keyboard dan mouse dibedakan menjadi serial dan PS/2. Pada saat ini, telah hadir keyboard dan mouse cordless atau tanpa kabel dengan menggunakan sistem wireless. Sementara itu, pada mouse telah hadir taknologi sensor optik yang sering disebut optical mouse dengan kinerja lebih baik daripada mouse yang masih menggunakan bola. Keunggulan lainnya, mouse optik lebih akurat dan nyaris bebas perawatan.
Merk keyboard dan mouse di pasaran cukup banyak, diantaranya Microsoft, A4-Tech,
dan Logitech.
Monitor
Monitor merupakan alat output dari proses kerja yang telah dilakukan oleh CPU. Pada
dasarnya, cara kerja monitor hampir sama dengan televisi. Bedanya, televisi menerima masukan dari pemancar jarak jauh, sedangkan monitor PC menerima masukan dari CPU. Selain itu, monitor komputer memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada televisi.
Menurut bentuk layarnya, monitor terbagi menjadi dua macam, yakni monitor layar
cembung dan monitor layar datar. Berdasarkan cara kerjanya, monitor juga terbagi menjadi dua yakni Catode Ray Tube dan Liquid Crystal Display. Ukuran monitor yang banyak dipasaran, yakni 14′′, 15′′, 17′′, 20′′ dan 21′′ dengan merk antara lain Samsung, LG dan GTC.
Monitor memiliki teknologi refresh rate, resolusi dan dot pitch dengan penjelasan sebagai berikut:
Refresh rate
Refresh rate adalah kecepatan tembak elektron dalam menghasilkan tampilan
pada seluruh layar. Semakin tinggi refresh rate atau semakin cepat tembak elektron, maka semakin jarang kedipan yang terjadi pada monitor. Jika refresh rate-nya lambat atau kurang dari 70 Mhz, monitor akan terlihat berkedip-kedip yang mengakibatkan mata kita cepat lelah. Pada saat ini, standar minimal refresh rate terbaru adalah 85-100 Mhz.
Resolusi
Resolusi adalah jumlah titik atau pixel yang ditembak elektron di layar dalam
bidang horizontal dan vertikal. Semakin banyak titik yang terjadi di layar atau semakin tinggi resolusinya, tampilan yang dihasilkan akan semakin tajam.
Resolusi standar untuk saat ini adalah 800 x 600 pixel, meskipun masih ada
yang menggunakan 640 x 480 pixel. Untuk tampilan grafis tinggi, biasanya menggunakan 1024 x 768 pixel atau diatasnya.
Sementara itu, keterangan warna pada monitor sebagai berikut:
8 bit = 256 warna
16 bit (high colour) = 65.536 warna
24 bit (true colour) = 16.777.236 warna
Dot pitch
Dot pitch adalah kerapatan pixel atau picture element. Semakin rapat sebuah
pixel, semakin halus dan tajam tampilan yang dihasilkan oleh monitor.
Harddisk
Harddisk merupakan media yang digunakan untuk media booting dan menyimpan data
dan program. Harddisk dapat dibedakan menjadi dua jenis adalah IDE (Interface Device Electronics) dan SCSI (Small Computer System Interface). Kedua jenis harddisk ini bisa dibedakan berdasarkan dari pin data pada harddisknya. Jenis IDE mempunyai 40 pin dan SCSI mempunyai 50 pin.
Kecepatan harddisk IDE bisa kita temui saat ini sebagai berikut:
3600 rpm atau sering disebut dengan ATA-66
5400 rpm atau sering disebut dengan ATA-100
7200 rpm atau sering disebut dengan ATA-133
Harddisk tipe SCSI rata-rata memiliki kecepatan 10.000 rpm dan tidak umum dipakai
oleh PC rumahan, tetapi lebih banyak dipakai pada computer server. Harddisk tipe ini menggunakan I/O card yaitu suatu interface yang menghubungkan harddisk dengan mainboard atau card SCSI. Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan transfer data harddisk adalah sebagai berikut:
Kecepatan berputar dari suatu platter
Kepadatan data
Seek time
Buffer
Kecepatan transfer dari media penyimpanan permanen utama sebenarnya juga bisa
ditingkatkan dengan menggunakan RAID (Redundant Array of Independent inexpensive Disk). RAID ini membutuhkan sedikitnya membutuhkan dua buah harddisk yang sebaiknya memiliki persamaan, baik merk ataupun modelnya. Syarat lain yang harus dipenuhi tentunya adalah tersedianya RAID controller pada motherboard yang digunakan. Kita bisa membeli sebuah kartu IDE RAID controller tambahan. Namun, saat ini sudah banyak motherboard yang memiliki IDE RAID controller on-board.
RAID yang sering digunakan atau umum digunakan adalah sebagai berikut:
Stripping
Mirroring
Gabungan dari stripping dan mirroring
Sesuai namanya, model stripping akan membagi atau mengumpulkan data yang ditulis
dan dibaca pada kedua atau lebih harddisk yang digunakan secara merata. Sementara itu, model mirroring akan memberikan dan mengambil data yang sama pada kedua atau lebih harddisk yang digunakan. Stripping digunakan untuk meningkatkan kinerja transfer dari media penyimpanan permanen utama, sedangkan mirroring biasanya dipilih untuk alasan keamanan.
Saat ini, juga telah dikembangkan teknologi serial ATA yang dipastikan akan menjadi platform standar di masa depan. Hal ini mengingat keunggulannya dalam menyerap daya. Secara fisik, perbedaan yang menonjol dari serial ATA ini adalah kabel datanya memiliki dua kabel power. Transfer rate-nya mencapai 150 MB/s dan terus dikembangkan hingga mencapai 300 MB/s sampai maksimal 600 MB/s. Hal ini diharapkan dapat mendobrak bottleneck atau kemacetan yang selama ini membatasi kerja sistem. Di samping itu, karena kabelnya kecil atau hanya dengan lebar 0,25′′, sirkulasi udara di dalam cassing akan lebih lancar.
Ada beberapa cara lain untuk mempercepat transfer data harddisk. Di antaranya yang dilakukan vendor, seperti Intel yang mengeluarkan software Intel INF Accelerator, Asus yang mengeluarkan Card ASUS P S-ATA (Promise of Serial-ATA) yang menjanjikan transfer rate mencapai 150 MB/s, atau menggunakan add on board UDMA 133 dari pembuat motherboard, seperti Maxtor.
Kapasitas harddisk yang ada pada saat ini adalah 10 MB; 20 MB; 40 MB; 80 MB; 100 MB; 120 MB; 170 MB; 210 MB; 300 MB; 420 MB; 540 MB; 650 MB; 850 MB; 1 GB; 1,2 GB; 1,7 GB; 2,1 GB, 3,3 GB; 4,1 GB; 5,1 GB; 6,4 GB; 7,4 GB; 10,2 GB; 15 GB; 20 GB; 30 GB; 40GB; 60 GB; 70 GB; 80 GB; 100 GB dan bahkan sekarang harddisk mencapai kapasitas yakni 1 teragigabyte.
Floppy disk drive
Disket merupakan pita magnetik yang berupa lempengan yang dapat menyimpan data.
Alat untuk membaca disket bernama floppy disk drive yang dilengkapi dengan jarum magnetik dan tersambung ke dalam motherboard. Disket dan floppy disk drive dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
Tipe floppy disk drive
Tipe disket
5,25′′
360 KB
3,5′′
720 KB
5,25′′
1,2 MB
3,5′′
1,44 MB
3,5′′
2,88 MB
CD/DVD ROM/RW
CD dan DVD-ROM memiliki fungsi dan kegunaan yang sama yakni sebagai alat
pembaca dan penyimpan data.
CD-ROM or Compact Disk-Read Only Memory
CD atau Compact Disk berupa lempengan yang terbuat dari bahan fiber
sebagai media penyimpanan eksternal. Bentuk dan kapasitas CD lebih besar daripada disket. CD tersebut dibaca dengan menggunakan media CD-ROM yang dilengkapi laser yang keluar dari mata optiknya. CD-ROM memiliki kecepatan transfer data sebesar n x 150 MB/s, dengan ketentuan ( n = kecepatan yang biasanya tertulis pada bodi CD-ROM ).
Misalnya, suatu CD-ROM memiliki kecepatan 50x. Secara teoritis, CD-ROM
memiliki transfer rate sebesar 50 x 150 MB/s = 7.500 MB/s. Saat ini, kecepatan CD-ROM yang ada di pasaran adalah 50x, 52x, 56x dan 60x.
DVD-ROM or Digital Video Display-Read Only Memory
Pada awalnya, DVD-ROM hanya digunakan untuk menyimpan sebuah
program dalam format film dengan teknologi digital. Teknologi ini menghasilkan film yang lebih bersih dan tajam, baik gambar maupun suaranya. Namun, saat ini DVD-ROM juga digunakan untuk menyimpan data dan program. Hal ini karena kapasitas DVD bisa mencapai 4x kapasitas CD atau 4 GB. Kecepatan DVD-ROM yang ada di pasaran adalah 4x, 8x, 12x, dan 16x. Merk CD-ROM dan DVD-ROM sangat banyak, diantaranya ASUS, AOPEN, SAMSUNG, Lite-On, Sony, dan Ben-Q.



CD-RW or Compact Disk Re-Writeable
CD RW adalah CD-ROM yang mampu membaca dan juga mampu menulis
data pada kepingan CD. Tentunya kepingan CD yang digunakan harus kepingan CD kosong. Kecepatan CD-RW bermacam-macam. Saat ini, yang tercepat adalah 52x48x36x yang berarti kecepatan membaca or Read 52x, kecepatan menulis or Write 48x, dan kecepatan untuk menulis kembali 36x. Merk CD-RW yang berada di pasaran diantaranya ASUS, YAMAHA, dan Plextor.
DVD-RW or Digital Video Display Re-Writeable
Pada dasarnya, DVD-RW memiliki fungsi yang sama dengan CD-RW. Format
DVD-RW dapat dibagi menjadi 3 macam, yakni:
DVD-RW
DVD+RW
DVD-RAM
DVD-RAM merupakan format yang paling tidak kompatibel. Hal ini karena
kepingan DVD-RAM hanya bisa dibaca pada drive DVD-RAM dan beberapa DVD-ROM drive. Namun, format ini cukup bagus untuk memback-up data karena tersedia 4,7 GB dan 9,7 GB jika memakai cartridge. Cartridge pada DVD-RAM berfungsi untuk melindungi kepingan DVD-RAM.
Keunggulan DVD-RAM adalah dapat menulis ulang sampai 100.000 kali. Kita
pun dapat menimpa data yang telah ada tanpa harus menghapus data tersebut. Jadi, lebih hemat waktu. DVD-RAM lebih cocok digunakan oleh kalangan professional yang membutuhkan DVD untuk memback-up data. Jika tujuan kita hanya untuk memback-up film dan lagu, maka menggunakan DVD+R/RW atau DVD+R/RW karena memiliki harga yang lebih terjangkau.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada drive yang menulis sekaligus dengan format DVD-RAM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD+R/RW. Dengan demikian, kita harus memilih salah satu diantara ketiganya. Pilihan yang terbaik sangat tergantung pada selera dan kebutuhan individu. Merk dan tipe DVD-RW cukup banyak diantaranya SONY dan HP.
Printer
Printer adalah suatu alat yang digunakan untuk mencetak di media kertas atau
sejenisnya. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan printer antara lain:
Resolusi
Pengertian dari resolusi adalah kemampuan printer dalam menciptakan
sejumlah titik dalam satu inch persegi. Misalnya, sebuah printer memiliki resolusi 720x720 dpi (dot per inch) berarti printer tersebut menciptakan titik dengan jumlah 720 titik per 1 inch vertikal dan 720 titik per 1 inch horizontal.
Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM atau Page Per Minute. Semakin cepat
dan semakin tajam tampilan yang dihasilkan, harga printer tersebut akan menjadi mahal.
Tipe dan jenis printer yang ada di pasaran adalah HP, Canon, LEXMARK dan Epson.
Menurut jenisnya, printer terbagi menjadi 3 macam yakni:
Printer Dot Matrix
Cara kerja printer ini dengan menggunakan head yang terdiri dari 9 dan 24 pin.
Media untuk mencetaknya adalah pita.
Printer Inkjet, Deskjet atau Bublejet
Cara kerja printer ini adalah sebenarnya sama dengan printer dot matrix.
Namun, media yang digunakan adalah catridge bukan lagi menggunakan pita.
Printer Laserjet
Cara kerja printer ini adalah menggunakan laser yang sama yang digunakan
pada mesin fotocopy. Media yang digunakan adalah toner.




Scanner
Scanner adalah alat input untuk memindai suatu objek menjadi data digital yang dapat
dimasukkan ke dalam mesin komputer. Scanner biasanya digunakan untuk memasukkan data yang tidak dapat dilakukan oleh keyboard dan mouse, seperti objek 2D, seperti foto, gambar dan teks selain objek 2D juga dapat digunakan untuk objek 3D.
Add on tech
Add on tech merupakan berbagai macam komponen komputer dengan fungsi tertentu
yang terus berkembang dan disempurnakan. Komponen-komponen yang sudah umum digunakan dan banyak digunakan oleh masyarakat umum adalah LAN Card / Ethernet, TV Card, Video Capture Card, dan modem.
LAN CARD / Ethernet
LAN Card / Ethernet merupakan kartu yang digunakan sebagai penghubung
suatu komputer atau juga sering disebut sebagai port komunikasi antar komputer. Beberapa motherboard telah memberikan fasilitas LAN Card on board.
TV CARD
TV Card merupakan kartu yang memfasilitasi komputer agar tampilannya
dapat ditampilkan di monitor TV. Saat ini, beberapa vendor telah mengintegerasikan fasilitas TV Card di dalam VGA Card-nya (sering disebut VGA Card Combo atau All in One). Misalnya, ATI All in One Wonder 8500.
TV-turner dan FM-turner
TV Turner berfungsi untuk menangkap sinyal TV sehingga kita dapat
menonton siaran TV melalui komputer. FM Turner digunakan untuk menangkap gelombang radio seperti AM dan FM sehingga kita bisa mendengarkan siara radio melalui komputer. Biasanya TV Turner dan FM Turner sudah terintegerasi dalam satu kartu atau FM Turner terintegerasi dengan sound card.
Video capture card
Video capture card merupakan sebuah kartu pada komputer yang digunakan
untuk menangkap sebuah format video atau film.
Modem
Modem merupakan alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi
pulsa. Modem pada komputer digunakan untuk alat komunikasi melalui jaringan telephone atau internet. Modem terdiri dari modem internal dan modem eksternal. Modem internal terbagi menjadi beberapa tipe PCI, AMR dan CNR yang dapat dipasang di dalam CPU. Modem eksternal adalah modem yang dipasang melalui port tertentu seperti COM 1, COM 2 dan USB. Modem ini dapat diletakkan di luar CPU.
Fasilitas On-Board
Jika suatu motherboard telah memiliki fasilitas On-Board seperti VGA-Card, sound card, modem dan ethernet card, kita tidak perlu untuk menambahkan card add-on. Namun, jika kurang pusa dengan kinerjanya, kita dapat menambahkan fasilitas add-on dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Terlebih dahulu kita harus men-disable fasilitas on-board yang tersedia agar tidak terjadi konflik, baik melalui jumper, DIP-Switch ataupun melalui BIOS.
Harus tersedia slot yang sama dengan jenis kartunya dan slot tersebut masih kosong atau belum digunakan.

tutorial informatika dan komputer bag.4

C.HARDWARE KOMPUTER
C.1 Pengertian dari hardware komputer
Hardware komputer adalah sekumpulan perangkat keras didalam komputer yang dapat kita lihat, raba dan rasakan. Secara umum, hardware komputer bisa dibagi menjadi 4 bagian sebagai berikut:
Alat input
Touch screen
Light pen
Track ball
Keyboard
Mouse
Scanner
Bar code wand
Floppy disk drive
Pointing device
Digital camera
Optical data reader
MIC
CD-ROM
Digitizer graphic tablet
Alat proses
Terdiri dari CPU or Central Processing Unit atau processor yang didukung oleh motherboard dan dibantu oleh komponen-komponen yang ada di dalam motherboard tersebut.
Alat output
Printer
Speaker
Monitor
Plotter
CD/DVD-RW
Floppy Disk Drive
Media penyimpanan
Harddisk
Disket
Flash memori
Thumb drive

teknologi informatika dan komputer bag.3

B. PENGGOLONGAN KOMPUTER
BERDASARKAN MENJADI:
Data yang diolah
Komputer analog
Sifat penggunaannya terus menerus atau continue
Datanya tidak berbentuk angka tetapi berbentuk fisik
Outputnya berbentuk pengaturan atau pengontrolan
Komputer digital
Sifat penggunaannya terus menerus atau continue
Datanya berbentuk huruf dan angka
Komputer hybrid
Merupakan gabungan antara komputer digital dan komputer analog. Biasanya komputer ini hanya digunakan untuk masalah-masalah khusus karena memiliki kemampuan yang lebih cepat dan tepat.
Penggunaannya
General purpose atau umum
General purpose artinya komputer digunakan secara umum, misalnya untuk pengelolaan grafis dan multimedia, pengelolaan database, serta pengelolaan program.
Special purpose atau khusus
Special purpose artinya komputer digunakan secara khusus, misalnya sebagai server, PC router, dan terminal dumb.
Kemampuannya
Berdasarkan kemampuan kerjanya, komputer dapat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut:
Mikro komputer
Mini komputer
Small komputer
Medium komputer
Large komputer
Super komputer
Komputer mampu mengolah data dalam waktu yang bervariasi seperti pada tabel di bawah ini:
Satuan
Lambang
Kecepatan
Mili second
Ms
Ribu operasi/detik ( 1/1.000 )
Micro second
µs
Juta operasi/detik ( 1/1.000.000 )
Nano second
Vs
Milyar operasi/detik ( 1/1.000.000.000 )
Pico second
πs
Trilyun operasi/detik( 1/1.000.000.000.000 )
Selain mempunyai kemampuan operasi yang cepat dan tepat, komputer juga mempunyai kemampuan mengingat atau memori yang besar. Satuan kecepatan atau kapasitas yang dipakai oleh suatu sistem komputer sebagai berikut:
1 byte = 8 bit atau binari digit atau karakter
1 kilobyte = 1.024 byte
1 megabyte = 1.024 kilobyte atau 1.048.576 bit
1 gigabyte = 1.024 megabyte atau 1.048.576 kilobyte atau 1.073.741.842 bit
1 terabyte = 137.438.953.472 byte atau 1.099.511.627.776 bit

Minggu, 08 Februari 2009

teknologi informatika dan komputer bag.1

A. PENGERTIAN DAN PERANGKAT DARI KOMPUTER
Komputer adalah seperangkat alat elektronika yang dihubungkan dengan listrik yang berguna untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah, cepat dan akurat. Komputer juga merupakan sebagai alat informasi dan komunikasi yang mampu mengolah data dan kemudian menyimpannya.
Saat ini, perangkat komputer yang sudah dikenal oleh masyarakat umum sebagai berikut:
 Mainframe
 Personal Computer or PC
 Computer for Server or Server
 Personal Data Assistant or PDA
 Mobile Computer, such as Notebook, Laptop, and Desktop
 Global Positioning System or GPS
 Kalkulator
 Translator, such as Alfa Link
 PC-Tablet
 Organizer
Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak pula jenis komputer yang
bermunculan. Meskipun ada berbagai jenis alat yang bisa digolongkan ke dalam komputer, umumnya orang mengartikan komputer hanya sebatas Personal Computer or PC.
Sementara itu, perangkat komputer bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut:
• Hardware atau perangkat keras
• Software atau perangkat lunak
• Brainware atau pengguna terbagi menjadi 3 macam yaitu:
 Operator yaitu sebagai pengguna komputer saja
 Programmer yaitu sebagai pembuat software atau program
 Sistem analisis yaitu sebagai penengah antara komputer, manusia dengan program

Minggu, 01 Februari 2009

TABEL PERBANDINGAN
PERINTAH DASAR DOS DAN LINUX
Berikut adalah Tabel perbandingan antara perintah modus text DOS dengan LINUX
NO
DOS
LINUX
FUNGSI
1.
Dir
Ls
Menampilkan nama file pada direktori


Ls –a r>Menampilkan nama file termasuk yang diawali dengan titik (.).


Ls –l
Menampilkan nama direktori termasuk jenis dan keterangan detail lainnya.
2.
Del
Rm
Menghapus file, satu atau banyak file. Pada linux perintah rm ./*menghapus semua data pada direktori , kecuali file yang diawali (.).
3.
Md
Mkdir
Membuat suatu direktori yang bernama nama_direktori.
4.
>Ren r>Mv
Mengubah nama file. Jika pada linux dapat digunakan mengubah nama direktori juga.
5.
Help
Man (|apropos|whatis)
Menampilkan keterangan Bantu untuk perinyah yang namanya sesuai dengan kata_kunci.


Man –f <kata_kunci>
Mencari pada seluruh Bantu keterangan yang mengandung kata_kunci yang diinginkan.
8.
Rd <nama_direktori>
>Rmdir <nama_direktori>
Menghapus direktori yang bernama nama_direktori.
9.
Type <nama_file>| more
More (|less|most) it;nama_file
Menampilkan isi file halaman per halaman.
10.
>Fdisk
>Fdisk <nama_divais>
Mengedit, menghapus, dan membuat partisi pada disk. Misal /dev/hda1 akan mengedit partisi hard IDE pertama.
11.
Type <nama_file>
Cat <nama_file>
Menampilkan nama file yang bernama nama_file.
12.
Ren file1 file2
Mv file1 file2
Mengubah nama file.
13.
Attrib
>chmod
Merubah attribute/hak pakai suatu file atau direktori
14.
Cd
Pwd
>Untuk mengetahui atau memindah suatu direktori
15.
Copy Cp Menyalin file, pada linux juga digunakan untuk menyalin seluruh direktori
16.
Deltree <nama_direktori>
Rm –r
Menghapus direktori dan subdirektori di bawahnya
>17.
Cls
Clear
Membersihkan layar
18.
Format a:
Fdformat/dev/fd0H1440 mkdoris /dev/fd0
memformat sebuah disket dengan format filesystem MS-DOS
19.
Format c:r>Mke2fs /dev/hda1
Memformat harddisk (pada DOS dengan format MS-DOS), pada linux dengan format linux ekstended (ext2)
20.
Win r>Startx

21.
Print file
Lpr file
Mencetak suatu file
22.
Edit file
Vim file atau gedit
Menedit suatu file
23.
Move
Mv
_
>24.
Nul
/dev/null
_
>25.
Prn
/dev/lp0
_
26.
Restore
Tar –mxpvf device
_
27.
Rd dirname
Rmdir dirname
_
28.
Copycon
Touch
Membuat file baru
29.
adduserr>rootuser
_
30.
Backup
>Tar –mcvf device dir/
_
31.
Help command
Man command
_
32.
date
_
Menubah tanggal
33.
Time
_
Mengubah waktur>34.
Ver
_
>Menampilkan versi DOS sedang di pakai
35.
Volr>_
Untuk label voleme disket yang sedang dipakai
37.
>Prompt_teks prompt yang di inginkan
_
Mengubah bentuk prompt
38.
Verify
_r>Mengurangi kesalahan selama proses







TUGAS SISTEM OPERASI:
NAMA : Findisha Yuda Laksana
>NODAF :
KELAS :X1(MI)

teknologi informatika dan komputer bag.2

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS command line atau baris perintah
di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter untuk mengeksekusi perintah
tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu
pekerjaan oleh
karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula
juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
Saya mengumpulkan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.
Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah man:
$ man ls
Manual tersebut akan menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah lsitu secara lengkap.
Daftar Perintah Menurut Alfabet
&
adduser
alias
bg
cat
cd
chgrp
chmod
chown
cp

fg
find
grep
gzip
halt
hostname
kill
less


login
logout
ls
man
mesg
mkdir
more
mount
mv

passwd
pwd
rm
rmdir
shutdown
su
tail
talk
tar

umount
unalias
unzip
wall
who
xhost +
xset
zip
&
Perintah & dipakai dibelakang perintah lain dan menjalankannya di background. Tujuannya adalah untuk membebaskan shell agar bisa dipergunakan menjalankan proses-proses yang lain. Lihat juga perintah bg dan fg.

Adduser
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
# adduser udin
# passwd udin
Selanjutnya Anda akan diminta memasukkan password untuk user udin. Isikan password untuk udin dua kali dengan kata yang sama.
alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias. Lihat juga perintah unalias.

bg
Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskanshell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background. Lihat juga perintah fg.

cat
Menampilkan isi dari sebuah file di layar.
$ cat namafile
cd

Change Directoryatau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS
chgrp

Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp
chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu r untuk read, w untuk write dan x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1
Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untukuser, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2
Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 coba3
chown

Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown
cp

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$ cp
fg

Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.

find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc

grep
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
$ grep
Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:
$ grep marginal
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi
prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi
prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total

gzip
Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip
Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.

halt
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.

hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
[flory@localhost docs] $ hostname
localhost.localdomain
kill

Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses.
$ kill
PID adalah nomor proses yang akan di hentikan.
less

Fungsinya seperti perintah more.

login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.

ogout
Untuk keluar dari sistem.

ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.

man
Untuk menampilkan manual pageatau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
$ man

mesg
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.

mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.

more
Mempaging halaman, seperti halnya less

mount
Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)
mv

Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.

passwd
Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.
pwd
Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

rm
Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.

rmdir
Untuk menghapus direktori kosong.

shutdown
Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.

su
Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

tail
Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:
$ tail

talk
Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

tar
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar